Tebu. Siapa yang tidak mengenal tumbuhan yang berair manis ini. Sebagian orang termasuk saya, pasti sangat menyukainya.
Tebu dalam bahasa inggris di kenal dengan sebutan Sugar Cane, adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Karena tebu termasuk dalam kategori keluarga rumput-rumputan. Umur dari tanaman tebu sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun.
Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah di panen diperas dengan mesin pemeras atau mesin press di pabrik gula. Air yang keluar tersebut bernama nira, nira di saring kemudian dimasak, lalu diputihkan sehingga menjadi gula pasir. Dari hasil pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5 %, ampas tebu 90 % dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air.
Di beberapa daerah minuman yang berasal dari perasan tebu dijadikan minuman pelepas lelah atau sebagai terapi beberapa penyakit sebab glukosa yang terkandung dalam tebu tidak mempengaruhi seseorang pengidap penyakit diabetes. Selain aman bagi penderita diabetes, tebu juga mempunyai beberapa manfaat lainnya, adalah :
1.Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2.Mencegah timbulnya kadar gula yang tinggi
3.Menurunkan kolestrol
4.Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5.Menurunkan resiko terkena stroke
6.Membantu tubuh dalam melawan virus. Seperti virus influensa
7.Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf dan memperbaiki fungsi kognitif
8.Bermanfaat bagi kesehatan gusi
9.Mencegah sesak nafas
10.Mengurangi kadar stress dan membantu menurunkan kelelahan dan keletihan
11.Mampu mengendalikan pertumbuhan kanker dan tumor
12.Membantu menurunkan berat badan
13.Membantu mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik dan osteoforosis
14.Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
15.Mencegah timbulnya alergi
16.Melindungi lever dan mencegah hepatitis
17.Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
18.Mengurangi bahaya merokok
19.Memperlambat penuaan
Keberadaan tanaman tebu di sekitar rumah penduduk pada jaman sekarang sudah sangat jarang sekali ditemukan. Berbeda dengan jaman saya masih kecil, tanaman tebu kadang sengaja di tanam di sisi samping rumah atau di halaman belakang rumah. Dulu, hampir tiap hari saya dan teman-teman menjadi penikmat minuman perasan tebu. Asalkan mau sedikit repot mengupas kulitnya yang super keras dan tajam, kemudian mengunyah-ngunyah batang tebu yang agak keras, akan didapatlah rasa manis nan segar.
Yang sering saya konsumsi dulu adalah tebu berkulit hijau dan berkulit hitam.
Dulu dan sekarang pasti akan mempunyai cerita yang berbeda, jika dulu tebu adalah jenis minuman berkesan murahan dan kampungan, tapi sekarang tebu sudah menjadi minuman yang lumayan berbandrol, sebab untuk mendapatkannya saya harus merogoh kantung sebesar Rp. 8000 per satu gelas. Dan penjualnya pun hanya satu orang saja (yang berada di daerah tempat tinggal saya).
Proses menikmati air tebu jaman dulu dengan jaman sekarang tentulah berbeda. Jaman sekarang menikmati air perasan tebu tidak perlu pergi ke pabrik pembuatan gula, sebab kemajuan teknologi sudah membuat alat press yang fleksibel untuk di bawa kemanapun.
Mesin press mini (Dok. Pribadi)
Selain proses memeras yang sudah lebih mudah, air perasan tebu ternyata dikembangkan sebagai minuman masyarakat berkelas franchise, sehingga bagi siapapun yang ingin berbisnis berjualan air sari tebu tidak perlu repot menanam tebu atau mencari tebu, sebab selain di pasok alat pressnya pihak franchise juga memasok tebunya.
Sebuah banner franchise sari tebu (Dok. Pribadi)