Lihat ke Halaman Asli

novhelisborty

Mahasiswa

Perhatian Lebih untuk Pencinta Gorengan

Diperbarui: 2 Februari 2020   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: wartapilihan.com

Aku mungkin salah satu orang yang merugi, karena kurang menyukai makanan berminyak. (huhu)

Memang kita akui, makan adalah hal yang tidak pernah terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, banyak yang tidak kita sadari beberapa bahaya dari apa yang kita makan.

Masyarakat Indonesia sudah pasti mengenal berbagai jenis jajanan dan makanan yang biasa dijual oleh para pedagang baik di rumah makan sampai warung di pinggiran jalan.

Apalagi jajanan yang khas dari Indonesia ini, rasanya yang nagih dan garing serta harganya yang sesuai dengan kantong masyarakat umum.

Gorengan pada hakikatnya, semua makanan yang digoreng. Namun identiknya gorengan yang biasa dijual oleh pedagang bisa berupa tahu, tempe, pisang, bakwan dan pastinya pembaca lebih paham (hehe).

Sebenarnya memakan gorengan adalah hal lumrah dan jauh dari resiko apabila menggoreng atau mengolahnya sendiri. Hal yang menjadi persoalan, ketika kita menyatap gorengan yang mungkin kita beli di pinggiran jalan dan sebagainya.

Melihat kondisi pada saat ini, tidak sedikit kita menjumpai berbagai penjual gorengan yang ada di sekitar. Entah itu di pinggiran jalan, pasar, sekolah, kampus dan berbagai kantor.

Hal yang menjadi sorotan, tidak kita sadari kondisi minyak goreng yang terpampang nyata pada wajan-wajan pedagang gorengan. Kondisinya yang hitam dan keruh karena dipakai berulang-ulang untuk menggoreng. Coba bayangkan, jika minyak itu adalah minyak goreng kemarin yang dipakai kembali. (Wah, mengerikan).

Minyak tersebut biasanya memiliki ciri-ciri berwarna coklat kehitaman yang terlihat jelas. Minyak goreng memiliki suhu maksimum yang membuatnya akan menghasilkan asap ketika dipanaskan (smoke point). Ketika sudah mencapai smoke point, kualitas minyak sudah mulai tidak aman untuk dikonsumsi karena mengandung residu minyak yang akan membentuk radikal bebas untuk tubuh.

Belum lagi, alas gorengan yang setelah dimasak menggunakan kertas atau koran. Bahan timbal yang terkandung dalam tinta tulisan tentu akan bercampur dengan gorengan tersebut.

Bagi kamu yang sedang diet, gorengan adalah salah satu ujian besar (hehe). Kandungan minyak pada tepung tersebut bisa menyumbang lemak dalam jumlah banyak ke dalam gorengan. Semakin lama makanan digoreng, semakin banyak juga minyak yang terserap di dalamnya. Coba deh perhatikan gorengan yang kamu makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline