Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa dikenal dengan sebutan UMKM merupakan suatu sektor usaha yang mempunyai sebuah peran penting dalam meningkatkan perekonomian suatu daerah. Dimana UMKM ini dapat menyerap tenaga kerja dan membuka peluang usaha bagi masyarakat baik kota maupun desa. Peran UMKM dapat dimanfaatkan untuk menyediakan jaring pengaman dalam menjalankan kegiatan ekonomi khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. UMKM juga berperan dalam membentuk dan menyumbang produk lokal di suatu daerah.
Desa Sumber Kejayan merupakan salah satu desa yang memiliki berbagai macam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada hari Selasa (28/07/2022) kemarin, KKN Kolaboratif Universitas se-Jember yang terdiri atas mahasiswa Universitas Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas dr. Soebandi yang didampingi dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) bernama Miftahul Choiron, S.T.P.,M.Sc.,Ph.D mengunjungi salah satu UMKM yang ada di Desa Sumber Kejayan yaitu keripik tempe. Pemilik dari UMKM yang ada di Dusun Mrapen, Desa Sumber Kejayan ini adalah Bapak Emi atau Ibu Rio. UMKM ini memproduksi olahan kedelai menjadi keripik tempe. Kedelai ini merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki sejuta manfaat, yaitu dapat menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan maupun mengendalikan kadar gula darah.
Keripik tempe hasil olahan Ibu Rio ini memiliki perbedaan dengan keripik tempe lain, dimana keripik tempe olahan UMKM di desa Sumber Kejayan tidak menggunakan tempe yang sudah jadi melainkan menggunakan kedelai mentah yang dimasak dengan bumbu-bumbu rahasia dan ditambahkan tepung, dengan perbandingan kedelai 10 kg dan tepung 3 kg. Keripik ini memiliki cita rasa yang gurih dan tidak menggunakan bahan pengawet sehingga konsumen tidak perlu khawatir untuk memakan cemilan keripik ini setiap hari.
Harga dari keripik ini tergolong murah dan terjangkau yaitu Rp 7.000 sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan. Namun dalam produksi sehari-hari, masih terdapat kekurangan yaitu pada kemasan keripik tempe dari UMKM Desa Sumber Kejayan ini tergolong biasa dan tidak menarik. Pemilik dari keripik tempe hanya menggunakan plastik bening dan label yang tergolong sederhana. sehingga perlu dilakukan peningkatan dalam pengemasan agar dapat bersaing dengan kompetitor lain
Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan sebutan KKN ini merupakan sebuah bentuk pengabdian mahasiswa yang diterjunkan langsung ke dalam lingkup masyarakat di desa. KKN Kolaboratif ini merupakan gabungan dari 13 Universitas yang terdapat di Kabupaten Jember yang mana difokuskan untuk menjalankan sebuah program kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, kelompok KKN Kolaboratif 59 Sumber Kejayan berinisiatif untuk membantu Ibu Rio melakukan pembaruan terhadap UMKM keripik tempe ini untuk meningkatkan kemasan agar menarik dan tentunya tidak membutuhkan biaya yang besar. Pembaruan kemasan ini dilakukan agar peminat dari keripik tempe semakin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H