Bangkalan -- Kelompok 76 KKN Tematik Mandiri mengadakan Motivasi tentang pentingnya pendidikan tinggi di SDN 2 Soket Laok sebagai upaya untuk memberikan motivasi sejak dini kepada anak-anak agar mereka semangat belajar dan mau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Motivasi belajar merupakan salah satu program kerja unggulan dari KKN Tematik Mandiri 76 UTM yang dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 17 dan 18 juli 2019.
Di Indonesia, pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki secara umum.
Masalah rendahnya tingkat pendidikan juga disadari oleh mahasiswa KKN Tematik Mandiri kelompok 76 Universitas Trunojoyo Madura yang sedang mengabdi di Desa Soket Laok, Tragah Kabupaten Bangkalan. Rendahnya tingkat pendidikan di Desa Soket Laok ini cukup tinggi dan menjadi masalah sudah sejak lama. Sehingga, sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat kelompok KKN 76 melakukan kegiatan Motivasi kepada murid sekolah dasar di SDN 2 Soket Laok.
Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di Desa Soket Laok, antara lain kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka tidak pelu sekolah terlalu tinggi khususnya untuk anak perempuan, selain itu rendahnya pendapatan orang tua yang kebanyakan bekerja sebagai petani juga dapat menyebabkan tidak mampu menyekolahkan anaknya lebih lanjut. Kurang memadahinya sarana dan prasarana pendidikan, di kecamatan Tragah, khususnya desa Soket Laok juga menjadi penyebab rendahnya tingkat pendidikan.
Motivasi belajar yang dimulai hari rabu (17/7/2019) melakukan kunjungan pada kelas 2 dan 3. Metode yang digunakan untuk memotivasi murid sekolah dasar ini adalah dengan menanyakan apa cita-cita mereka kemudian kakak-kakak KKN yang ada di depan kelas menjelaskan dan memberikan contoh bagaimana caranya agar mereka mampu menggapai cita-cita mereka, tentunya dengan jalan harus menempuh pendidikan tinggi terlebih dahulu.
Agar mereka tidak bosan, kakak-kakak KKN telah menyiapkan beberapa game dan juga hadiah agar mereka semangat mengikuti kegiatan sampai selesai. Suasana kelas agak kurang tertib hal tersebut dapat dimaklumi.
Hari selanjutnya (18/7/2019) melakukan kunjungan pada kelas 4,5, dan 6. Metode yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya. Namun, suasanan kelas lebih tertib. Training motivasi ini tidak melibatkan murid dari kelas 1 kerena dianggap belum mampu mengikuti materi.
Dengan meningkatnya tingkat pendidikan di Desa Soket Laok dalam beberapa tahun ke depan tentunya bisa menjadi potensi untuk menjadi desa mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H