Lihat ke Halaman Asli

Mikhael Noven Dewandaru

Student Seminary Mertoyudan

Gim Daring di Tengah Kehidupan para Penerus Bangsa

Diperbarui: 12 Mei 2022   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh internet (gim daring) terhadap kehidupan sosial pelajar di masa pandemi

Kemajuan teknologi mempengaruhi pelajar untuk mengakses internet dan bisa membuka segala hal. Pelajar-pelajar Indonesia cenderung lebih sering mencari akses informasi (pelajaran) lewat internet di bandingkan buku-buku pelajaran saat masa pandemi ini

Pademi Covid-19 ini memngaruhi berbagai aspek kehidupan sosial pada para pelajar terutama pelajar di Indonesia. Para pelajar cenderung lebig senag beraktifitas daring di rumah, mengingat harus mengikuti Prokes dari pemerintah. Oleh karena itu para pelajara cenderung bersosialisasi melalui medsos salah satunya internet

                Keuntungan dari hubungan sosia pelajar daring ini melalui internet:

  •  Pelajar mengikuti Prokes pemerintah dengan baik karena bersosialisasi secara daring tidak secara langsung tatap fisik.
  • Menjakau informasi lebih banyak dari internet
  • Membuka lapangan kerja bagi para pelajar juga seperi took daring
  • Mendapatkan kesenagan (afeksi) dari gim daring yang memberi hiburan
  • Peluang mendapat pekerjaan daring seperti atlet e-sport dan IT
  • Menjangkau relasi lebih jauh dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia karena tersambung dengan internet

Namun semua itu perlu dibatasi, jika tidak internet (gim daring) dapat berdampak  negatif kepada kehidupan para tunas bangsa kedepannya seperti

  • Pelajar menjadi kurang peka dan tidak peduli dengan likunga di sekitarnya karena terlalu sibuk dengan gim daring
  • Pelajar mempunyai karakter yang malas dan daya juangnya rendah karena terbiasa dengan kehidupan internet yang serba instan
  • Kemampuan akademik pelajar di sekolah menurun karena terlalu sibuk dengan gim daring, lebih mementingkan gim daring daripada pelajaran sekolah 

Mengakses internet untuk membuka situs jejaring sosial atau bermain game online jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa, terlebih kalau akses menggunakan paket data atau rental di warnet. Tidak jarang siswa menggunakan uang sekolah mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial atau bermain game online. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif. Akibat kebiasaan ini jelas mengurangi waktu belajar sisw sehingga melalaikan pelajaran dan tugas-tugas sekolah.

Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasarkan penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta memiliki akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang diantaranya berumur 13-15 tahun. Bagi orang tua, kami sarankan untuk segera menghindarkan anak-anaknya yang belum berumur 13 tahun dari facebook atau jejaring sosial sejenisnya. Memang banyak games menarik di facebook yang bisa menggoda anak-anak. Namun tetap saja harus dihindari. Masih banyak games lain yang menarik dan bisa dimainkan tanpa harus jadi anggota facebook.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, diantaranya adalah berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya. Upaya lainnya yang dapat dilakukan orang tua dengan tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.

Dalam perkembangannya di zaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan melalui telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan di kalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan. Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan.

Beberapa solusi yang dapat mencegah dampak negatif internet dan jejaring sosial diantaranya: 

Pertama, memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya situs jejaring sosial. Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakan secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situ jejaring sosial mereka lebih berhati-hati. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline