Lihat ke Halaman Asli

Mikhael Noven Dewandaru

Student Seminary Mertoyudan

Bucin

Diperbarui: 5 April 2022   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bayu seorang pelajar kelas 9 SMP asal Jakarta. Ia adalah seorang anak yang nakal di sekolahnya. Banyak kenakalan yang ia perbuat seperti melawan guru, bolos pelajaran, gonta-ganti pacar, tawuran dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu ia dijuluki sebagai "Badboy" oleh teman-teman sekolahnya. Hidupnya begitu bebas, orangtuanya pun memberikan kebebasan bahkan melepasnya seakan-akan tak ada yang bisa menghentikannya. Ia di sekolah mempunyai geng yang selalu bikin onar dan heboh dikalangan murid maupun guru-guru.

Suatu hari Bayu yang sedang berjalan santai di lorong depan kelas yang ramai, melangkah dengan gagah bagaikan hiu diantara ikan-ikan kecil, seakan-akan anak lain takut dan menghormatinya sebagai "Pentolan Sekolah". Berjalan santai dengan baju kusut bernoda hitam, kerah dinaikkan, dasi dilonggarkan, rambutnya lusuh berantakan namun terlihat gagah. Ketika ia sampai di ujung lorong, ia bepapasan dengan seorang gadis  yang merupakan anak baru, adik kelasnya.

"WUISHHHH!!! Bidadari jatuh dari surga." teriak Bayu yang terpersona dengan paras gadis itu yang luar biasa menawan.

Namun gadis itu hanya cuek dan tidak bekutip apa-apa kepada Bayu, hanya meninggalkan tampang jutek yang membekas di hati Bayu.

"Waduh! jual mahal, lihat saja , kupastikan kau jadi pacarku." lirih Bayu kepada gadis itu dari jauh, dan hanya terdengar oleh teman-temannya yang hanya tertawa seperti meremehkan.

Selang kejadian lepas, Bayu dengan semangat perjakanya yang membara, hari demi hari ia mencari tahu semua informasi tentang gadis itu,

mulai dari nama, tempat tinggal, tanggal lahir, hobi hingga hal sedetil pun Bayu telusuri.

"YES!!! AKHIRNYA! Aku tahu semua hal tentang dia." ujar

Bayu dengan hati gembira.

Keesokan harinya saat berpapasan lagi dengan adik kelas itu,

"Hei Dinda!!! Kanda ramal nanti kita akan bertemu di kantin." lirih Bayu dengan gombalan mautnya yang menggoda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline