Dia anak bungsu dari 5 bersaudara,keempat saudaranya yang lain semua laki2 cuma dia yang perempuan,dia dari keluarga yang biasa saja,dia anak yang manis jg mempunyai kulit bersih putih tapi sayangnya dia dilahirkan dengan tubuh yang tidak normal,didadanya tumbuh benjolan besar,dia ingin sekali terlihat cantik seperti gadis2 yang lain akhirnya orang tuanyapun berniat membawanya kerumah sakit untuk dioperasi,selang beberapa hari operasipun berjalan dengan lancar.
Sebut saja nama gadis itu Mia....
Mia yang saat itu masih duduk dibangku smp punya banyak keinginan terutama ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi namun orang tuanya bilang...''mau apa sih sekolah tinggi2 seorang anak perempuan paling juga nanti nikah ngurus suami''itulah pemikiran orang kampung yang masih kolot pendidikan...
Miapun putus asa,setelah penerimaan ijasah,dan dinyatakan lulus,Miapun punya keinginan untuk merantau keluar negeri,satu keinginan yang ingin di beli Mia adalah sepeda motor.
Beberapa bulan kemudian dia mendaftar ke pjtki jakarta yang mengirimkan tkw keSaudi Arabia,satu bulan di PT akhirnya diapun diterbangkan keSaudi Arabia,menurut cerita orang tuanya selama disana dia tak pernah kirim kabar,surat ataupun telepon,orang tuanyapun bingung memikirkan nasip anaknya itu.
Hampir kurang lebih 1tahun tak ada kabar,tiba2 dari pihak pjtki yang memberangkatkan Mia memberi kabar bahwa Mia diSaudi Arabia telah meninggal dunia..deg..ibu Mia langsung pingsan seketika,usut punya usut dr pihak saudi arabia menyatakan Mia meninggal akibat keguyur air panas di bagian dadanya yang dulu bekas operasi namun dari pihak keluarga meyakini kalau Mia meninggal akibat dibunuh oleh majikan,ketika orang tua Mia yaitu bapaknya keSaudi Arabia bersama pengacara dr indonesia,dia mengatakan Mia meninggal karena di tusuk pisau karena mayat Mia sudah lama diruang pendingin kalupun dibohongi pihak dari kepolisian saudi pihak keluarga Mia juga tak tau...sungguh malang nasip Mia,karena tak mau banyak urusan keluarga Miapun menerima pernyataan pihak Saudi Arabia.
Herannya pihak keluarga Mia juga tak mengiginkan mayat Mia di bawa pulang mereka mending menerima uang asuransinya dan mayat Mia di makamkan diSaudi.
Setelah pihak keluarga kembali dari Saudi Arabia tanpa membawa mayat Mia orang2 kampung dan keluarganya yang lain juga menyayangkan kenapa tidak membawa mayatnya pulang,karena menurut ayah Mia uang asuransinya itu nanti mau di belikan sepeda motor.
Beberapa hari kemudian sepeda motorpun terbeli yang katanya supaya arwah Mia di alam kubur tenang karena keinginannya sebelum bekerja kearab saudi adala ingin memiliki sepeda motor sendiri.
Dimalam hari yang sunyi tiba2 terdengar bunyi sepeda motor,akupun mendengarnya karena rumahnya dekat dengan rumahku,sepertinya secara bergantian tetangga sebelah juga mendengarnya dihari berikutnya.
pada suatu hari tepatnya lebaran hari raya idul fitri keluarga besar mia datang dengan membawa mobil,di sore hari mereka pergi ketempat saudara yang lain kira2 hampir magrib tiba2 salah satu saudara ayah Mia mendengar ada bunyi klakson karena dia masih ada dirumah Mia dan belum nyusul ke tempat sudaranya trsbut,dia tanya ke ibuku yang waktu itu keluar rumah,ibu bilang tak mendengar apa2 padahal mobil sudah terkunci. Kejadian itu sering terjadi beberapa hari setelah keluarga Mia membeli motor tersebut.