Lihat ke Halaman Asli

Nova Suci Ardanna

Salah satu mahasiswa pendidikan sejarah fkip uhamka

Masa Tua Bukan Penghalang, Mahasiswa Pendidikan Sejarah UHAMKA Bangun Kembali Warung Kopi Pak Madi di Tanggerang

Diperbarui: 16 Januari 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggerang, 15 Januari 2023

Hidup berkecukupan di hari tua adalah dambaan semua orang, namun bagi sebagian orang hal tersebut sulit untuk direalisasikan. Itulah yang dialami oleh Pak Madi (77), dimana diusia senjanya justru beliau harus terus berjuang demi menghidupi keluarganya. Terlebih beliau tinggal ditengah komplek elit daerah Poris-Tanggerang, namun rumah kediamannya terlihat tak layak untuk dihuni, hanya bangunan semi permanen diatas tanah sengketa milik orang lain. 

Aktivitas Pak Madi sehari-hari hanyalah berjualan rongsokan kayu dan sebelumnya memiliki warung kopi kecil-kecilan di depan rumahnya, namun bangkrut akibat kehabisan modal. Hingga akhirnya ada 2 orang Mahasiswa Pendidikan Sejarah UHAMKA, Nova Suci Ardanna dan Winsa Dwi Faturrahman yang ingin membantu beliau melalui program "Pengabdian kepada Masyarakat" dengan berniat membangun kembali warung kopi Pak Madi. 

"Kebetulan tempat tinggal beliau dekat dengan rumah saya, dan saya juga mengetahui kondisinya sudah sejak lama. Kebetulan juga dikampus ada program pengabdian masyarakat, oleh karena itu saya mengajak teman saya untuk ikut membantu beliau" ucap Winsa menjelaskan. Dari situ mereka berdua mencoba mengumpulkan dana melalui open donasi dan melakukan fundaraising di sosial media Instagram, Whatapp dan Tiktok. "Alhamdulillah selama kurang lebih 2 bulan melakukan fundaraising di sosial media, akhirnya total dana yang terkumpul sebesar Rp 1.020.000 dan kebanyakan para donatur menyalurkan donasi melalui aplikasi shopeepay dan dana" ucap Nova saat diwawancarai. Dana tersebut langsung mereka belanjakan modal untuk warung kopinya Pak Madi dan kebutuhan lainnya. Senang sekaligus haru yang dirasakan Pak Madi dan keluarga ketika Nova dan Winsa datang ke rumah beliau membawa belajaan untuk mengisi warungnya. Beliau juga mengucapkan banyak terimakasih kepada orang-orang yang telah membantu beliau melalui program ini. Meskipun raganya yang tak lagi muda, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat beliau untuk terus menghidupi keluarganya. 

Hal diatas merupakan contoh dari manusia yang memanusiakan manusia. Maka dari itu sudah seharusnya kita lebih peduli pada orang-orang sekitar yang kehidupannya tak seberuntung kita. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline