Prambanan, Setelah sebelumnya sukses menggelar kegiatan Triwulan UMKM, Kelurahan Madurejo kembali gelar event Madurejo Fair dengan tema Grebeg Madurejo Kelurahan Madurejo Kecamatan Prambanan. Kegiatan berlangsung selama dua hari sejak Sabtu pagi (17/12) hingga Minggu malam (18/12) lalu. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Sleman, Ibu Dr. Hj. Kustini Sri Purnomo.
Dalam sambutannya, Kustini mengatakan, diadakannya Grebeg Madurejo untuk promosi UMKM desa budaya, desa wisata Madurejo. Diharapkan singkronisasi antara pemerintahan Kelurahan dan budaya-budaya yang ada di Kelurahan dan sekaligus meningkatkan UMKM di Madurejo. "Saya selalu mendukung Bapak Ibu semua untuk selalu belanja di pasar tradisonal yang ada. Tujuannya agar UMKM bisa naik kelas supaya produknya memiliki nilai jual lebih", pungkasnya.
Madurejo Fair merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan pemerintah Kelurahan, yang diinisiasi oleh forum komunikas budaya yang ada di Madurejo. Diikuti oleh hampir 90 UMKM warga kelurahan Madurejo serta penampilan kesenian dari tiap-tiap padukuhan, seperti Gejok Lesung dari padukuhan Tinjon, Bergodo Nolobondho dari padukuhan Kebondalem, Jathilan dari padukuhan Majasem dan pertunjukkan kesenian lainnya.
Rangkaian kegiatan mulai Sabtu pagi diawali dengan kegiatan senam masal, kemudian dilanjutkan festival potensi budaya, dan pertunjukan kethoprak pada malam harinya. Kemudian pada hari Minggu, dilanjutkan dengan Kirab Boyong Projo, tari Jathilan yang kemudian ditutup dengan pertunjukan Sendratari Ramayana di malam harinya.
Warga pun tampak memadati lokasi kegiatan yang bertempat di area pasar Potrojayan. Warga terlihat antusias dan seksama menikmati seluruh rangkaian dan pertunjukan Seni grebeg Madurejo. Tampak lokasi kegiatan ramai dengan suara sorak sorai dan tepuk tangan para warga. Begitupun di lokasi bazar UMKM, tampak warga memadati stand-stand UMKM yang tersedia. Tidak hanya tersedia beragam makanan, ada juga berbagai pameran kerajinan tangan khas daerah.
Ridwan selaku perwakilan panitia menjelaskan bahwa Madurejo Fair atau Grebeg Madurejo ini diadakan untuk ajang mempromosikan Kelurahan Madurejo yang mana masuk kedalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) sehubungan akan adanya tol Joglosemar yang salah satu exit tolnya terdapat di kelurahan bokoharjo (utara kelurahan Madurejo). Kemudian untuk mengangkat ekonomi sektoral di masyarakat mulai dari budaya, pariwisata, dan UMKM. "Nah tanggal 18 Desember kemarin itu diadakan Kirab Boyong Projo untuk memperingati hari jadi Kelurahan Madurejo yang ke 76, yang mana masuk dalam agenda kebudayaan di Madurejo sebagai Kelurahan atau Desa Budaya," tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H