Kerap kudengar guntur berbunyi,
namun tak jua turun hujan.
Rajin kucatat yang tuan janji,
tapi belum jua tampak bukti.
Tuan hanya duduk berkisar tegak berpaling
bukan karena terlalu banyak besi diperapianmu
Duh, aku telah terjerat semantikmu.
Tiga tahun lalu,
Bergembar-gembor berwacana, menonjolkan retorika
Hingga keraguanku retas, mandat pun kukalungkan
Tuan bak semantung, rajin bicara nihil karya
Mendengar namamu saja kini,
Aku merengus
***
Novarizqa Saifoeddin
Depok, 23 April 2012
Ilustrasi : Google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H