Lihat ke Halaman Asli

Tuan Semantung

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336127192623824329

Kerap kudengar guntur berbunyi,

namun tak jua turun hujan.

Rajin kucatat yang tuan janji,

tapi belum jua tampak bukti.

Tuan hanya duduk berkisar tegak berpaling

bukan karena terlalu banyak besi diperapianmu

Duh, aku telah terjerat semantikmu.

Tiga tahun lalu,

Bergembar-gembor berwacana, menonjolkan retorika

Hingga keraguanku retas, mandat pun kukalungkan

Tuan bak semantung, rajin bicara nihil karya

Mendengar namamu saja kini,

Aku merengus

***

Novarizqa Saifoeddin

Depok, 23 April 2012

Ilustrasi : Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline