Kita sebagai umat islam pasti mengetahui sosok Khalid bin Al-Walid, yang terkenal dengan gelarnya Syaifullah Al-Maslul atau pedang Allah yang terhunus. Dengan banyak keberaniannya dalam memimpin perang dan tidak terkalahkan.
Pada tanggal 14 Februari 2024, Indonesia akan mengadakan Pemilu Capres dan Cawapres untuk periode tahun 2024-2029. Pada pemilu kali ini ada tiga pasang calon yang diusungkan untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Tiga pasangan calon tersebut pada nomor urut 01 yaitu Anies Rasyid Baswedan dengan Abdul Muhaimin Iskandar, nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dan pada nomor urut 03 yaitu Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud Mahmodin.
Jadi, untuk memiliki calon pemimpin yang diharapkan bangsa ini, Khalid bin Al-Walid adalah salah satu standar pemimpin yang diimpikan oleh bangsa kita. Dimana keberaniannya, keteguhannya dan berani mengambil Keputusan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Berikut perbandingan Khalid bin Al-Walid dengan tiga pasangan calon Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia.
Pada pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 yaitu Anies Rasyid Baswedan dengan Abdul Muhaimin Iskandar. Berikut adalah beberapa perbandingan antara Khalid bin Walid dan Anies Baswedan:
- Konteks dan Waktu:
- Khalid bin Walid hidup pada abad ke-7 Masehi, di zaman awal Islam, dan terkenal sebagai salah satu panglima perang terkemuka dalam sejarah Islam.
- Anies Baswedan hidup pada abad ke-21 Masehi, menjadi tokoh politik dan akademisi di Indonesia pada masa kontemporer.
- Abdul Muhaimin Iskandar hidup pada abad ke-21 Masehi, dan juga menjadi tokoh politik dan akademisi di Indonesia.
- Panglima Perang vs. Politikus:
- Khalid bin Walid dikenal sebagai "SayfuAllah al-Maslul" (Pedang Allah yang Terhunus) dan memiliki reputasi sebagai panglima perang yang ulung dalam menyebarkan Islam melalui pertempuran.
- Anies Baswedan adalah seorang politikus dan ilmuwan yang terlibat dalam dunia pendidikan dan politik, terutama dalam konteks Indonesia.
- Abdul Muhaimin Iskandar adalah seorang politisi Indonesia, aktivisi, petugas partai, dan menjadi Menteri.
- Kepemimpinan:
- Khalid bin Walid memimpin pasukan Muslim dalam berbagai pertempuran penting, seperti Pertempuran Mu'tah dan Pertempuran Yarmuk.
- Anies Baswedan memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengelola urusan pemerintahan di tingkat provinsi.
- Abdul Muhaimin Iskandar pernah memimpin partai PKB dan pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi.
- Lingkup Pengaruh:
- Khalid bin Walid memiliki pengaruh terutama dalam konteks perang dan penaklukan wilayah.
- Anies Baswedan berfokus pada kepemimpinan politik dan pengaruhnya terutama dalam kebijakan dan pembangunan di tingkat provinsi begitu pula sama halnya Abdul Muhaimin Iskandar.
- Tujuan dan Peran:
- Khalid bin Walid bertugas untuk mempertahankan dan menyebarkan Islam melalui jalur militer.
- Anies Baswedan bertugas untuk memimpin dan mengelola wilayah DKI Jakarta secara efektif.
- Muhaimin Iskandar dikenal karena perannya dalam bidang ketenagakerjaan dan kebijakan sosial. Sebagai tokoh politik, ia memiliki pengaruh dalam kebijakan yang berkaitan dengan pekerja dan buruh.
Kemudian pada pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. Berikut adalah perbandingan paslon nomor urut 02 dengan Khalid bin Al-Walid:
Perbandingan antara Khalid bin Walid, seorang panglima perang dan sahabat Nabi Muhammad SAW, dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming seorang tokoh politik Indonesia, harus diambil dengan hati-hati karena keduanya berasal dari konteks dan latar belakang yang sangat berbeda. Khalid bin Walid adalah tokoh sejarah Islam dari abad ke-7, sementara Prabowo Subianto adalah seorang politikus kontemporer Indonesia.
- Latar Belakang dan Waktu:
- Khalid bin Walid hidup pada periode awal Islam di abad ke-7.
- Prabowo Subianto hidup pada zaman kontemporer, dan ia adalah seorang politikus dan mantan militer Indonesia.
- Gibran Rakabuming merupakan generasi milenial yang sukses dalam bisnis usaha makanan dan minuman sebelum bergelut di bidang politik.
- Konteks Sejarah dan Politik:
- Khalid bin Walid dikenal karena peran militernya dalam melindungi dan memperluas wilayah Islam selama masa kehidupan Nabi Muhammad dan setelahnya.
- Prabowo Subianto terlibat dalam berbagai aspek politik di Indonesia, termasuk pengabdian militernya dan karir politiknya.
- Gibran Rakabuming adalah politisi muda, Gibran terlibat dalam dunia politik dan memenangkan pemilihan sebagai Wali Kota Solo.
- Pandangan Politik dan Ideologi:
- Khalid bin Walid hidup dalam konteks Islam awal dan melayani kepentingan Islam.
- Prabowo Subianto terlibat dalam politik Indonesia yang lebih berkaitan dengan dinamika dan isu-isu modern, dengan spektrum politik dan ideologi yang kompleks.
- Begitu dengan Gibran Rakabuming dalam politiknya mendorong generasi milenial dan generasi Z mengambil peran untuk negara dan menumpahkan kreativitas untuk bangsa.
- Peran dan Pemimpin Militer:
- Khalid bin Walid adalah seorang jenderal dan panglima perang ulung yang memainkan peran kunci dalam sejarah Islam.
- Prabowo Subianto juga memiliki latar belakang militer dan pernah menjabat sebagai Komandan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Indonesia.
Dan terakhir perbandingan kepemimpinan dari Khalid bin Al-walid dengan capres dan cawapres nomor urut 03 yaitu Ganjar Pranowo dan Muhammad Mahmud Mahmodin.
- Khalid bin Walid:
- Konteks Sejarah: Khalid bin Walid hidup pada abad ke-7 dan dikenal sebagai salah satu panglima perang terkemuka dalam sejarah Islam. Ia memainkan peran kunci dalam penaklukan wilayah Arab selama zaman Khulafaur Rasyidin.
- Pengabdian pada Islam: Khalid bin Walid dikenal karena keberanian dan keterampilan militernya, serta konversi ke Islam setelah sebelumnya menjadi musuh Islam. Ia dihormati sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad.
- Ganjar Pranowo:
- Konteks Politik Indonesia: Ganjar Pranowo adalah seorang politikus Indonesia yang lahir pada tahun 1968. Pada waktu penulisan, ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
- Pengabdian Politik: Ganjar Pranowo dikenal karena kiprahnya dalam dunia politik Indonesia. Ia terlibat dalam pembangunan daerahnya dan memiliki pengaruh dalam dunia politik lokal.
- Muhammad Mahfud Mahmudin:
- Konteks Politik Indonesia: Muhammad Mahfud Mahmudin adalah seorang tokoh hukum dan politik Indonesia. Pada waktu penulisan, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia.
- Pengabdian pada Hukum: Muhammad Mahfud Mahmudin dikenal sebagai seorang ahli hukum dan pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia sebelum terjun ke dunia politik.
Perbandingan antara Khalid bin Walid dengan ke-tiga calon pasangan Capres dan Cawapres Indonesia sangatlah jauh perbedaannya karena mengacu pada zaman yang dihadapi, peran mereka dalam masyarakat, dan dampak yang mereka berikan pada zaman masing-masing. Khalid bin Walid berada dalam konteks sejarah Islam awal, sementara ketiga calon capres dan cawapres berada dalam konteks politik modern Indonesia.
ditulis oleh:
1. Nova Nuraini 230802090
2. Hanifa Choiri Akhira 230802077