Lihat ke Halaman Asli

Kemboja

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Iring-iringan membawa keranda, tangisan, lantunan do'a lalu kemudian sunyi, sepi, sendiri.

Sebatang pohon kemboja di pekuburan. Tajuknya melebar mengayomi jasad yang dikebumikan. Sesekali bunganya jatuh, memberikan warna pada gundukan tanah yang terbujur kaku.

Aroma senyap dan wangi bungamu kerap bercengkrama. Begitu juga kedukaan, bagimu adalah kebahagiaan, tatkala para peziarah berbondong-bondong mengelilingi pusara. Senyum bungamu merekah, putih kekuningan.

Talang Jauh, Jambi 25-09-2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline