Lihat ke Halaman Asli

Novando

Mahasiswa

Mahasiswa KKN-T Kelompok 8 Fisipkom Unida Ajarkan Siswa/i MIS Ulil Amri Memanfaatkan Bahan Organik

Diperbarui: 18 Agustus 2023   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi 

Mahasiswa Kelompok VIII FISIPKOM Universitas Djuanda menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tahun 2023 di Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor (02/08/2023). KKN-T 2023 mengangkat tema 'Peningkatan Kualitas Desa Melalui Pengembangan Minat Bakat Pada Anak" dengan fokus utama program yang akan dilaksanakan adalah pengentasan wajib belajar 9 Tahun, Stunting, penguatan UMKM, dan peningkatan partisipasi masyarakat.  

Selain fokus utama, mahasiswa KKN-T juga melaksanakan program tambahan yang digali berdasarkan potensi desa lokasi tempat KKN , Salah satu Program yang dilaksanakan mahasiswa KKN-T di Desa Teluk Pinang adalah peningkatan kreativitas anak melalui pemanfaatan bahan-bahan alami yang berasal dari tanaman yang dijadikan produk pewarna kain melalui teknik ecoprint. ecoprint ini proses mencetak gambar menggunakan warna alami dari dedaunan.

Sasaran dari program ini merupakan peserta didik sekolah dasar sebagai upaya dari peningkatan kreativitas peserta didik, dan juga sebagai upaya mengenalkan bahan pewarna alami kepada peserta didik.

Kegiatan yang berlangsung di DesaTeluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor memiliki sasaran program peserta didik MIS Ulil Amri Kampung Cibolang.

Sarah Azhara selaku penanggungjawab program ecoprint kelompok VIII KKN-T menjelaskan ecoprint adalah suatu teknik mencetak pada kain, dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual dengan cara ditempel lalu ditumbuk secara perlahan sampai timbul motif pada kain.

"Kegiatan ecoprint yang dilakukan kali ini menggunakan teknik pounding yaitu dengan cara ditumbuk. Mahasiswa KKN-T  Kelompok VIII FISIPKOM ini membagikan totebag mini sebagai media yang digunakan ecoprint. pemilihan menggunakan tote bag ini dikarenakan kain tote bag mudah menyerap serta ramah lingkungan. Selain itu tote bag dapat digunakan dalam berbagai kesempatan," jelas Sarah.

Dok. Pribadi

Pihak sekolah MIS Ulil Amri merespon positif atas jalannya program ini memberikan ilmu baru bagi anak-anak dan menjadi suatu Trobosan baru bagi siswa-siswi MIS Ulil Amri karena sebelumnya kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan.

"Kegiatan ini sangat positif sekali bagi perkembangan kreativitas siswa-siswi dan juga mengenalkan bahan alami yang bisa dibuat sebagai pewarna," Jelas Ridwan selaku kepala sekolah MIS Ulil Amri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline