Pada suatu hari di sebuah teleconference meeting...
Staff 1 : Selamat Pagi, Pak. Berdasarkan hasil survey kami terhadap konsumen, Produk ini harus dievaluasi terutama pada packaging yang kurang menarik menurut para konsumen.
Pimpinan : Wah, apakah benar seperti itu hasilnya? Tentu itu akan merepotkan untuk merubah semuanya, tidak cuma Departemen kita.
Staff 2 : Betul Pak, ini adalah detil hasil survey kami serta berikut pemaparan data statistiknya.
Pimpinan : Apa kalian sudah benar-benar mengumpulkan seluruh hasil survey? Kalian itu seharusnya…. *koneksi terputus*
*Pimpinan meninggalkan ruang meeting virtual*
Staff 1 : Waduh kok nada bicara Pak Bos tadi jadi tinggi ya, apa Pak Bos gak suka ya sama hasil kerja kita?
Staff 2 : Belum tentu… mungkin koneksi beliau sedang buruk, jadi biar kedengeran jelas gitu, jangan suudzon dulu.
Sepenggal percakapan komunikasi di atas menjadi ilustrasi fenomena yang mungkin terjadi ketika masa Pandemi Covid-19, di mana Pemerintah memberikan anjuran masyarakat untuk melakukan aktivitas di rumah, termasuk bekerja.
Manusia sebagai makhluk sosial, tidak akan bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan komunikasi untuk menghadapi berbagai masalah. Komunikasi juga membantu kita dalam membangun hubungan yang sehat antar-individu. Di era saat ini, media komunikasi sudah semakin meluas, berbagai teknologi digital baru diciptakan untuk memudahkan komunikasi.
Bahkan sudah banyak media komunikasi untuk berkomunikasi dengan sejumlah kelompok individu dari jarak jauh (teleconference) sebagaimana contoh pada percakapan di atas. Penggunaan media digital Teleconference saat ini meningkat drastis karena untuk pengganti face-to-face meeting.