Lihat ke Halaman Asli

Novanda widya

mahasiswa

Aksi Sosial Berbagi Takjil kepada Masyarakat Tanjungsari: Penarapan Nilai Sila Kedua Pancasila

Diperbarui: 16 April 2024   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah semaraknya bulan suci Ramadan, tanngal 4 April 2024 semangat berbagi terus bersemi di Tanjungsari. Sejumlah individu menghadirkan kebaikan dengan merangkul nilai Sila Kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dengan dana iuran yang terkumpul dari beberapa orang, mereka berkolaborasi untuk menyelenggarakan aksi sosial berupa pembagian takjil kepada masyarakat Tanjungsari.

Pada suatu senja yang berkat, warga Tanjungsari disambut oleh kebaikan yang menyentuh hati. Es jelly segar menjadi sajian utama yang dibagikan kepada warga, khususnya anak-anak kost di sekitar. Di tengah padatnya rutinitas mereka, kedatangan takjil ini seperti hembusan angin segar yang mencerahkan harinya.

Tak hanya sekadar memberi, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan persatuan. Melalui aksi ini, terjalinlah kebersamaan yang mempererat tali persaudaraan antarwarga Tanjungsari. Setiap takjil yang diserahkan menjadi bukti nyata bahwa kebaikan tak mengenal batas dan kelas sosial. Semua menjadi satu dalam kehangatan Ramadan.

Inisiatif ini menjadi cerminan dari kepedulian sosial yang tercermin dalam nilai-nilai Pancasila. Kemanusiaan, keadilan, dan kebersamaan menjadi pondasi utama dalam menjalankan aksi sosial ini. Dengan harapan, semangat berbagi ini tidak hanya berhenti pada bulan Ramadan, tetapi juga terus menginspirasi untuk melakukan kebaikan lebih lanjut di masa mendatang.

Melalui aksi sosial berbagi takjil kepada masyarakat Tanjungsari, kita dapat melihat pengamalan nilai Sila Kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, secara nyata.

Pertama, keberanian untuk mengambil inisiatif membantu sesama, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau agama, mencerminkan semangat keadilan dalam Sila Kedua. Dengan memberikan takjil kepada anak-anak kost di sekitar, mereka tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mengakui dan menghargai martabat setiap individu sebagai sesama manusia.

Kedua, dalam proses pembagian takjil tersebut, sikap beradab tercermin dari cara yang dijalankan. Masyarakat Tanjungsari diberikan perlakuan yang pantas dan dihormati sebagai rekan sesama manusia. Bahkan, kehadiran mereka juga memberi ruang untuk berinteraksi dan saling menguatkan, memperkuat kebersamaan dalam kerangka kebersamaan dan kepedulian.

Dengan demikian, aksi sosial ini bukan sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga sebuah wujud nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Kedua, dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline