"Presiden secara sadar mengambil kesempatan pertama, langkah ini semata-mata menghadirkan rasa percaya masyarakat akan pentingnya vaksin demi kelanjutan hidup ke depan."
Kabar baiknya adalah Indonesia sudah membeli Vaksin Covid-19 awal desember tahun lalu. Setidaknya membawa angin segar dan harapan perubahan bagi situasi sulit yang melilit kehidupan ekonomi kita saat ini.
Tak terbilang berapa banyak usaha atau kegiatan ekonomi masyarakat hancur lantaran badai pandemi virus corona.
Pasalnya pembatasan sosial berskala besar oleh pemerintah semakin menyulitkan posisi bukan saja pengusaha besar, tetapi mereka yang punya bisnis skala kecil dan menengah hampir semuanya terkapar tak berdaya.
Muaranya adalah pengangguran di mana-mana. Lihat saja data yang dikeluarkan pemerintah betapa meroketnya angka pengangguran Indonesia sepanjang tahun 2020.
Persetujuan pengujian Vaksin Corona Sinovac oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pemberian sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah dilalui dan dinyatakan aman dan halal, walaupun ada perdebatan minor tentang efikasi/khasiat sinovac yang berbeda antara Turki dan Brasil.
Artinya jika vaksin sudah dapat diberikan kepada masyarakat, kehidupan ekonomi diharapkan kembali bergairah. Melalui vaksin yang akan disuntik ketubuh, menjadi garansi bagi setiap orang untuk tidak khawatir beraktifitas diluar rumah menjalankan aktifitas sehari-hari. Walaupun protokol kesehatan akan dan selalu diwajibkan.
Sayangnya sampai saat ini masih ditemukan sejumlah kekhawatiran di tengah masyarakat mengenai kemungkinan efek buruk penggunaan vaksin.
Bukan saja dari masyarakat awam tetapi sebagian komunitas tenaga kesehatan (nakes) yang seyogyanya paham tentang seluk beluk vaksin, tampak memberi penolakan dengan argumentasi yang mereka bisa pertanggungjawabankan.
Tentu berbagai pergumulan yang dialami masyarakat sangat wajar. Biasanya dalam situasi seperti ini masyarakat relatif menunggu siapa yang berani menerima resiko jika kemungkinan vaksin gagal bekerja bahkan menimbulkan efek samping yang serius.