Lihat ke Halaman Asli

Novaly Rushans

TERVERIFIKASI

Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Perhatikan Kesehatan Mental untuk Hidup Bahagia

Diperbarui: 11 Oktober 2023   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kontrol ke psikolog (Thinkstock)

Andri berteriak keras, emosinya sedang naik ke ubun-ubun. Beberapa benda didekatnya jadi sasaran, sebuah vas bunga di atas meja terbang menghantam tembok. Diikuit suara 'prakk' setelah itu pecahan keramik berhamburan.

Pemicunya sepele, tim kesayangannya kalah dalam pertandingan. Dibantai 1:3 sehingga tidak lolos pada babak berikutnya. Sebelumnya Andri tak pernah bersikap seperti itu. Ia bahkan termasuk remaja yang tidak suka berkonflik. Jangankan berteriak-teriak. Berbicara saja kadang sering tak terdengar karena Andri berupaya menjaga suaranya tidak melebihi lawan bicara.

Hal yang mirip tapi tak sama juga terjadi pada Nola, gadis yang aktif sebagai paskibra di sekolahnya belakangan ini berubah jadi 'random'.  Moodnya jadi mudah berubah-ubah. Kadang ia menjadi gadis yang sangat optimistis namun tak lama ia berubah menjadi seorang pesimis yang banyak ketakutan.

Ilustrasi kesehatan mental (sumber : Via Halodoc)

Nola kerap mengeluh dan ingin pergi kesuatu tempat yang sepi. Ia ingin hidup sendirian saja dan merasa tak butuh orang lain. Alasannya karena ia kesal dengan pandangan orang terhadap dirinya, tuntutan sang mama yang begitu perfeksionis dan permintaan papa yang mengharuskan Nola menjadi pebisnis kelas atas dengan mewajibkan Nola bersekolah di Eropa selepas SMA.

Apa yang terjadi dengan Andri dan Nola bisa disebut gangguan Kesehatan mental. Walau tarafnya mungkin belum parah. Namun hal ini bila tidak ditangani dengan baik akan berujung pada depresi, ADHD hingga kelainan Bipolar.

Pernah dengar kasus artis Marshanda beberapa tahun yang lalu, Wanita cantik ini mengalami apa yang disebut Bipolar atau kepribadian ganda. Orang yang mengalami Bipolar bukanlah tiba-tiba, ada faktor faktor yang menyebabkan seseorang terganggu kesehatan mentalnya sehingga ia akan masuk ke dalam orang dengan gangguan mental serius lalu mengalami disorientasi perilaku.

Biasanya penderita gangguan mental akan kesulitan untuk membangun hubungan normal dengan lingkungannya, ia merasa dalam perilaku yang benar, cenderung kasar dan atraktif yang berlebihan, memiliki hasrat untuk menyakiti diri sendiri.

Penyebab gangguan mental bisa berasal dari beberapa faktor, lingkungan menjadi sumber utama terjadinya gangguan mental, tekanan ekonomi, perundungan yang terus menerus, stres berat dalam jangka panjang, perlakuan keras dan kasar dari orang terdekat, hingga adanya pelecehan seksual.

Andri sebelumnya adalah remaja yang sangat memperhatikan norma dan aturan berubah menjadi emosianal dan kasar karena mengalami perundungan dari teman-teman sekitarnya. Karena Andri memiliki fisik yang kurus berbeda dengan teman sebaya lainnya, Andri mengalami perundungan bukan saja dari teman terdekat bahkan guru dan saudara kandungnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline