Tempe termasuk makanan sederhana, harganya yang 'merakyat' dan tak sulit untuk menemukan jenis makanan ini. Namun jangan salah, makanan ini masuk dalam kategori makanan sarat gizi yang baik.Bisa dikonsumsi untuk semua golongan usia, dari anak anak hingga lansia.
Dalam laman kemenkes.go.id, Tempe memiliki senyawa peptide pendek, asam amino bebas, asam asam lemak, dan karbohidrat yang mudah diserap tubuh. Tempe juga mengandung vitamin B12, mineral seperti Ca dan Fe dan tidak mengandung kolesterol dan relatif bebas dari unsur racun kimia. Maka tak heran Tempe banyak dikonsumsi orang Jepang sebagai makanan sehat,superfood yang diimpor langsung dari Indonesia.
Tempe makanan asli orang Indonesia. Karena terbukti tertulis dalam sebuah manuskrip kuno abad 16, Serat Centhini. Menurut para sejarawan, tempe sudah dikenal dan menjadi makanan sehari hari, khususnya di pulau Jawa.
Pemerintah Indonesia sudah mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya bukan benda UNESCO, badan dunia yang mengurusi pendidikan, keilmuan dan budaya. Sebagai upaya pemerintah memasukkan Tempe sebagai warisan kuliner asli dari Indonesia. Menghindari klaim sepihak dari negara lain.
Tempe merupakan kuliner masyarakat Indonesia kebanyakan. Mayoritas orang Indonesia menyukai tempe, baik diolah dengan cara digoreng, atau dijadikan jenis makanan lainnya.
Tempe merupakan makanan hasil fermentasi, paling banyak menggunakan bahan baku kacang kedelai. Memanfaatkan jamur Rhizopus Oligosporus , proses fermentasi ini akan melunakkan tekstur bahan baku dan menaikkan nilai nilai gizi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Walau tinggi gizi, tempe sering dipakai dalam jargon yang kurang sedap seperti : 'mental tempe' , stigma ini muncul dari orang orang yang tidak paham kandungan tempe yang luar biasa. Bisa jadi karena melihat tekstur tempe yang tidak kokoh mudah rusak karena benturan, sehingga orang yang mudah menyerah dan sering mengeluh diberi stigma sebagai orang bermental tempe.
Namun tempe menjadi istimewa ditangan Benny Santoso, pria kelahiran Solo, 2 Oktober 1995 yang saat ini menetap di Bali mampu memutar balikkan Tempe sebagai makanan dengan citra menterang. Tempe ditambahkan variasi rasa dengan tampilan yang menarik. Sehingga tempe berhasil diterima pasar kelas menangah atas.
Benny biasa ia disapa, dalam sesi wawancara jarak jauh ia menyampaikan banyak hal terkait tempe sebagai kuliner Indonesia yang telah membuatnya jatuh hati. Sejak dibangku SMA , Benny telah memiliki keinginan untuk menjadikan panganan yang sejak kecil ia gemari ini untuk menjadi kuliner 'kelas dunia'.
Keinginan Benny akhirnya menemui kesempatan ketika ia menimba ilmu di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, dalam tugas akhirnya Benny mendapat tugas terkait Tempe dengan rasa keju. Inilah awal Benny membuat inovasi kreatif tempe sehingga ia akhirnya mewujudkan impiannya yang tertunda.
Benny memulai perjalanan sejarahnya, awalnya mengusung branding 'Ini Tempe Bali' sebelum akhirnya menggunakan nama 'TempeMan' sebagai ikon identitas. Kalau di Jepang dikenal dengan Angpang Man, sejenis roti yang terkenal. Pemilihan nama TempeMan karena unik dan mudah diingat orang.