gambar : IG @kba_talagasari
Desa Talagasari berada di kecamatan Balaraja kabupaten Tangerang. Letaknya bersisian dengan Jalan Tol Tangerang -Merak. Tak terlalu jauh dengan Gerbang Tol Balaraja Barat. Desa ini termasuk desa yang berada di daerah industri. Banyak pabrik dan gudang yang berada disekitar desa ini . Jadi tak heran desa ini masuk dalam kategori desa dengan jumlah penduduk yang padat imbas dari banyaknya pendatang yang bekerja di kawasan Industri dan pergudangan.
Lokasi yang berada di wilayah kawasan industri membuat Desa Talagasari memiliki beberapa tantangan dibidang lingkungan seperti polusi akibat aktifitas industri, sampah rumah tangga,. Di bidang ekonomi, tantangannya adalah kemiskinan dan pengangguran. Di bidang Kesehatan, masalah pemenuhan gizi terutama gizi untuk balita dan anak anak.
Permasalahan yang ada menjadi tantangan untuk dicarikan solusi, maka kehadiran Kampung Berseri Astra (KBA) Talagasari menjadi salah satu solusi. Didirikan sejak tahun 18 Desember 2018 berkat kerja sama dengan PT Marga Mandalasakti / Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak selaku pengelola Jalan Tol Tangerang- Merak.
KBA Talagasari satu dari 167 Kampung Berseri Astra yang terpilih pada tahun 2022. Kampung Berseri ASTRA adalah program pengembangan masyarakat dengan basis kelompok yang berkelanjutan dan memiliki manfaat untuk lingkungan sekitar. Kampung berseri ASTRA memiliki 4 pilar program kontribusi sosial yang berkelanjutan , pilar Kesehatan, pilar Pendidikan, pilar lingkungan dan pilar kewirausahaan dalam satu kelompok kampung atau desa.
KBA Talagasari saat ini diketuai Madyani, biasa di panggil Pak Yani. Pria kelahiran 24 September 1981 sehari hari bekerja di sebuah pabrik . Bersama anggota lainnya yang berjumlah 20 orang bahu membahu mengembangkan kegiatan KBA Talagasari.
Madyani sharing pengalaman KBA Talagasari | Sumber gambar : IG @kba_talagasari
"Tidak ada yang sulit, selama kita kerjakan dengan Ikhlas dan bersama sama " motto hidup Pak Yani, yang membuat kegiatan KBA Talagasari terus berkembang hingga saat ini.
Dengan keterbatasan waktu, karena sebagian pengurus KBA Talagasari adalah pekerja maka waktu pengelolaan harus diatur dengan seefektif mungkin. Pak Yani mengungkapkan, setiap hari ada 1 orang yang piket untuk mengurus KBA Talagasari.
Akhir pekan, Sabtu dan Minggu menjadi hari paling efektif untuk melakukan kegiatan. Pak Yani dan pengurus lainnya melakukan banyak kegiatan. KBA Talagasari memiliki beberapa kegiatan , antara lain : bank sampah yang telah memasuki tahun buku kelima, rumah jamur masa tanam kedelapan, urban farming, peternakan kambing, peternakan bebek, pembuatan pupuk baik komposter, pupuk padat , pupuk POC dan pembuatan paving block dari sampah plastik.
Block karya KBA Talagasari | Sumber gambar : IG @kba_talagasari
Keberhasilan KBA Talagasari tak lepas dari semangat kebersamaan dan kekeluargaan. KBA Talagasari melibatkan 12 RT. Terutama para ibu ibu yang menjadi penyokong hampir semua kegiatan. Pak Yani mengungkapkan tantangan KBA Talagasari adalah masih terbatasnya dana untuk pengembangan.
Tapi hal ini tidak menjadi hambatan serius, pengelolaan KBA Talagasari memiliki komitmen kebersamaan sehingga apapun kendala bisa dicarikan solusi terbaik. Seperti masalah waktu yang bisa dipecahkan dengan membagi waktu bertugas.