Lihat ke Halaman Asli

Novaly Rushans

TERVERIFIKASI

Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Ini Cara Saya Menjalin Persahabatan

Diperbarui: 3 Agustus 2023   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Persahabatan|Unplash/Duy Pan

Bagi saya persahabatan seperti koleksi berharga.Sejak kecil saya diajarkan orang tua untuk mencari sahabat sebanyak banyaknya bila perlu tak punya musuh walau satu orangpun. Nasihat ini selalu saya pegang saat ini.

Saya berusaha sebisa mungkin bersahabat dengan semua orang, tanpa kecuali. Hanya saja saya menerapkan  ‘klasifikasi’ persahabatan, bukan untuk gaya gayaan .  Hal ini saya terapkan berdasarkan parameter subyektif yang saya buat sendiri.

Jadi ada sahabat yang hanya sekedar ‘say hello’ saja, kenal secara formal. Tidak banyak informasi yang saya ketahui tentang sahabat ini. Saya bisa saja ngobrol banyak atau bercerita hal umum tapi tidak ngobrol hal yang lebih privat. Sahabat versi ini cukup banyak jumlahnya.

Dulu ketika saya SMA ada anak anak yang suka bikin masalah dan anak anak seperti ini biasanya akan dikucilkan atau tak banyak orang yang mau bergaul. Kebalikannya saya biasanya akan membuka hubungan persahabatan karena saya yakin anak anak seperti ini akan punya manfaat pada saat tertentu.

Dan benar saja saat saya harus berselisih dengan kelompok anak lainnya, anak anak yang dicap bermasalah ini menjadi orang yang membantu saya. Hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya, dengan bantuan sahabat ‘bermasalah’ ini saya malah bisa mengatasi masalah.

Persahabatan harus luas lintas batas, jangan ada sekat pemisah. Apapun latar belakang mereka  persahabatan tetap bisa dibangun. Karena setiap orang aslinya punya fitrah yang baik. Hanya latar belakang kehidupan atau pola asuh yang membuat orang kadang jadi salah Langkah.

Kembali ke istilah klasifikasi persahabatan, saya membaginya menjadi tiga klasifikasi. Pertama, persahabatan ‘say hello’, persahabatan ‘saling percaya’ dan persahabatan ‘saling berbagi’. Ketiga klasifikasi ini untuk memudahkan saya menerapkan sejauh mana persahabatan akan dibangun.

Ada persahabatan yang bila diseriusi malah bisa menjadi toxic. Karena sahabat ini punya attitude yang kurang baik yang parahnya  malah bisa menjerumuskan. Maka sahabat jenis ini akan saya masukkan ke persahabatan say hello saja. Sekedar kenal saja. Saya membatasi diri untuk tidak terlibat lebih intens dengan jenis sahabat seperti ini.

Karena bisa memberikan pengaruh yang kurang baik, kalau masih memungkinkan  bisa diberi masukan positif, saya lakukan dengan cara yang paling halus agar tidak menggurui. Biasanya ada yang berhasil walau persentasenya kecil.

Untuk sahabat ‘saling percaya’  saya akan membuka diri  dan lebih banyak berinteraksi. Persahabatan tingkat ini hal yang  bersifat privat memang belum  sepenuhnya di-sharing. Namun tingkat kepercayaan sudah jauh lebih tinggi . Persahabatan jenis ini sudah  bisa untuk kerjasama organisasi, atau kerjasama komunitas yang sifatnya membutuhkan trust .

Saya biasanya sudah memprofiling, mencari informasi. Menggali track recort sebelumnya. Hal ini menurut saya wajar dilakukan untuk menjalin persahatan ‘saling berbagi’ diperlukan juga tingkat kepercayaan yang lebih karena persahabatn jenis ini akan sampai ke Kerjasama bisnis yang sifatnya harus penuh kepercayaan dan tahu karakter asli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline