Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024 sudah ditetapkan. Data yang sangat berharga. Ibarat sebuah pertandingan, kehadiran DPT seperti peta yang sangat berguna untuk mengenali calon pemilih.
Saya memiliki pengalaman khsusus dengan DPT 2014. Saat itu saya masih terlibat politik praktis dengan posisi yang cukup strategis sebagai ketua cabang tingkat kecamatan sebuah parpol parlemen. Posisi ketua cabang tentu sangat penting untuk memenangkan suara di kecamatan dan daerah pemilihan.
Saya sudah bersiap sejak 2013, mengkoordinaikan seluruh kader dan simpatisan partai untuk solid dan semangat mendulang suara. Kegiatan yang menarik untuk saya yang menyukai tantangan.
Sebenarnya ada tawaran saya maju sebagai bakal calon legislatif tingkat kabupaten tapi saya tolak karena saya lebih suka jadi orang 'belakang'. Selain tentu beberapa alasan lain yang tak bisa saya tulis disini.
Saya masih ingat DPT 2014 diberikan secara berjenjang oleh tim sukses dari tingkat pusat hingga ke tingkat kecamatan.
Saya mendapatkan data pemilih kecamatan walau sebenarnya saya juga mendapat akses untuk melihat DPT tingkat kabupaten. Namun agar fokus pemenangan, saya hanya menggunakan DPT yang saya butuhkan saja.
Saya mempelajari data yang tersaji dan bagaimana mengolahnya sehingga bisa memberikan manfaat dan keuntungan , DPT hanya sebuah data dan tidak memberikan efek apa apa sebelum diturunkan menjadi tools pemenangan.
Pembatasan Akses Data DPT
DPT sejatinya data yang harus dijaga dari penyalanggunaan. Di partai hal ini sudah dilakukan. Hanya orang tertentu yang dapat mengakses DPT. Walaupun orang tersebut di dalam struktur partai, bila tak ada kepentingan untuk mengakses DPT maka tidak akan diberi akses.
Hal ini berlaku di dalam partai yang saya ikuti. Akses data DPT hanya diberikan untuk Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), tim khusus IT, ketua daerah, ketua cabang. DPT akan diolah oleh tim khusus agar bisa menjadi tools pemenangan pemilu.
Hasil pengolahan DPT yang sudah dimodifikasi dan 'aman' baru diberikan kepada tim sukses dari caleg caleg yang berkompetisi.