Lihat ke Halaman Asli

Novaly Rushans

TERVERIFIKASI

Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Jadi Pujangga Cinta (Autobiografi #14)

Diperbarui: 22 Juni 2023   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Credit :iStock

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya sila dibaca disini

Di masa SMP lah aku mulai serius menulis, terutama menulis puisi , cerita pendek, cerita bersambung , ikut lomba menulis walau belum pernah menang . Untuk urusan puisi aku boleh dibilang cukup diakui.

Guru Bahasa Indonesia di SMP selalu meminta aku menuliskan puisi untuk beberapa event, seperti hari besar keagamaan atau hari besar nasional. Yang bertugas membacakan puisiku temanku Jaka. Langganan untuk dimintakan puisi , Aku sering disebut pujangga  Cinta.

Aku juga mulai menulis cerita bersambung yang akan aku sebarkan dikelas dengan tokoh Om Prapto. Bagi yang pernah membaca ceritaku ini pasti akan tersenyum senyum geli. Kisah Om Prapto ini sering ditungu tunggu kelanjutannya.

Karena modal puisi inilah aku memiliki beberapa fans teman Wanita. Aku mengumpulkan puisi puisi ini dalam sebuah buku khusus. Beberapa kali buku ini aku pinjamkan ke para Fans wanitaku. Rasanya bangga juga memiliki penggemar. Sayang buku ini hilang entah kemana.

Aku juga memiki teman cukup dekat, seorang wanita batak jawa yang sering jadi teman berdebat. Galak tapi juga menyenangkan. Seorang yang cerdas dan ambisius. Oleh guru olahragaku aku sering dijodoh jodohkan dengan teman Wanita ini , namanya Esti

Masa masa SMP bagiku sangat menyenangkan. Menjadi anak kesayangan beberapa guru. Aku juga mulai berani ikut beberapa lomba. Ada yang menang ada yang kalah.

Di masa SMP pula aku mulai berkenalan dengan teman teman yang serius belajar agama. Yang kuingat beberapa nama  Agus , Nandang dan beberapa teman lainnya . Kajian kajian serius tentang agama dimulai Ketika aku naik kelas 3.

Ikut Tawuran Perdana

Walau begitu aku tetap menjadi anak yang bergaul ke beberapa kelompok. Termasuk perkenalan pertamaku dengan perkelahian antar sekolah. Ada satu waktu, sebagian anak anak SMP 137 menyerang sebuah sekolah di wilayah Johar Baru.

Serangan ini awalnya cukup berhasil namun tak beberapa lama keadaan berbalik, giliran anak anak SMPN 137 yang di pukul mundur. Aku termasuk yang melarikan diri. Beberapa teman terkena batu dan juga tertangkap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline