Lihat ke Halaman Asli

Noval Sahori

Universitas Muhammadiyah Malang

"Peran Mahasiswa Muhammadiyah dalam Pengabdian Masyarakat: Membangun Infrastruktur dan Kesejahteraan Lingkungan di Perumahan Taman Embong Anyar 2

Diperbarui: 17 September 2024   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama warga taman embong anyar 2

Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa kelompok 75 Gelombang 2 ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh Mahasiswa Muhammadiyah Malang. Sebetulnya PMM ini merupakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh seluruh mahasiswa, dimana mungkin nama yang familiar dikalangan masyarakat yakni nama KKN (Kuliah Kerja Nyata) akan tetapi dengan seiringnya waktu, nama KKN di UMM ini mengalami suatu pembaharuan yaknu menjadi PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa).

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh Mahasiswa Muhammadiyah di Perumahan Taman Embong Anyar 2, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, merupakan sebuah langkah konkret yang patut diapresiasi. Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat, tetapi juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam membangun infrastruktur dan kesejahteraan lingkungan. Hal ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pengabdian dan kebermanfaatan sosial.

Proses Pembangunan Gazebo

Fokus utama dari kegiatan ini adalah pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan lingkungan di wilayah perumahan tersebut. Mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk membangun fasilitas umum, seperti mengecat beberapa tempat sampah, jalan setapak, dan taman lingkungan yang berfungsi sebagai ruang terbuka. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik. Pendekatan ini menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan masyarakat dan menempatkan keberlanjutan sebagai prioritas.

Keberhasilan program ini tentu tidak lepas dari perencanaan matang dan sinergi antara mahasiswa dengan warga. Para mahasiswa Muhammadiyah telah menunjukkan bahwa mereka mampu berperan sebagai agen perubahan dengan memberikan kontribusi nyata yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Sinergi ini juga memperlihatkan bagaimana nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dapat direvitalisasi melalui kerja kolaboratif yang efektif.

Di sisi lain, kegiatan PMM ini juga memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa itu sendiri. Mereka belajar untuk berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat, memahami dinamika sosial di tingkat lokal, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan serta manajemen proyek. Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat di masa depan.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga berperan signifikan dalam membentuk karakter dan keterampilan para mahasiswa itu sendiri. Selama proses pengabdian, mahasiswa dituntut untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi berbagai tantangan yang ada di masyarakat, serta menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana teori tersebut diterapkan dalam kehidupan nyata.

Interaksi dengan berbagai lapisan masyarakat dalam program PMM membantu mahasiswa untuk lebih memahami keanekaragaman sosial dan budaya. Berbagai pengalaman yang mereka alami saat berinteraksi dengan masyarakat dari latar belakang yang berbeda membuat mereka lebih terbuka dan menghargai perbedaan. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perbedaan inilah yang akan menjadi salah satu keterampilan penting ketika mereka terjun ke dunia kerja atau lingkungan sosial yang lebih luas.

Selain itu, kegiatan PMM juga memperkuat rasa empati dan kepedulian sosial para mahasiswa. Dengan melihat langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat, mereka dapat merasakan tantangan hidup yang dihadapi oleh orang lain. Empati ini kemudian mendorong mereka untuk mencari solusi yang kreatif dan tepat guna dalam membantu masyarakat mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Empati dan kepedulian ini tidak hanya bermanfaat dalam kegiatan pengabdian, tetapi juga menjadi modal penting dalam membangun relasi dan kerjasama di masa depan.

Keterlibatan mahasiswa dalam PMM juga melatih kemampuan mereka dalam memimpin dan bekerja dalam tim. Dalam mengelola proyek-proyek pengabdian, mereka harus mampu membagi tugas, memotivasi tim, serta mengatasi berbagai konflik yang mungkin muncul. Kemampuan ini sangat diperlukan di dunia kerja, di mana kepemimpinan dan kerjasama tim menjadi aspek penting dalam mencapai keberhasilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline