Di era Pandemi Covid-19 ini mahasiswa berdampak pada berbagai bidang kehidupan, termasuk kegiatan pendidikan. Fikom perlu beradaptasi dari pembelajaran tatap muka menjadi online lierning. Selama lebih dari setahun menjalani kegiatan perkuliahan secara daring, ada beberapa kesan yang dirasakan oleh beberapa mahasiswa Fikom.
MUHAMAD LUDFI berkata, "Kesibukan saya selama di rumah sekarang kebanyakan untuk bekerja sebagai ojol dan juga menghabiskan waktu untuk tugas-tugas akademik. Ketika pandemi, perbedaan yang paling dirasakan adalah interaksi antar dosen dan mahasiswa. Karena situasi ini juga, memaksa kita untuk lebih dinamis dan cepat beradaptasi atas perubahan yang terjadi."
"Selain kuliah secara online, Selama kuliah online, ada beberapa mata kuliah yang lebih susah untuk dimengerti. Mungkin karena yang seharusnya diadakan secara praktik, diubah menjadi teori saja," ungkap MUHAMAD LUDFI (23/JUNI/2021).
"Selama kuliah oline ini, salah satu hobi baru yang aku jalani adalah menghabiskan waktu untuk narik ojek online dsna bisa menanbah uang bayar kuliah jajan . Hobi baru ini membantu aku untuk menjadi lebih terorganisir dan lebih mengenal diriku sendiri. Selain itu, kuliah online membutuhkan tenaga ekstra untuk mengerti satu sama lain tetapi menurutku situasi ini justru menantang kita untuk beradaptasi dan mengenal diri lebih dalam lagi," muhamad ludfi.
Pesan saya kuliah online memang penuh dengan suka dan juga duka yang mengiringi. Akan tetapi keadaan ini tidak membatasi mahasiswa untuk terus berkembang dan bereksplorasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H