Lihat ke Halaman Asli

Naufal Ikbar

Penulis Lepas

Artis Masuk Bola, Gebrakan Baru atau Gimmick Semata?

Diperbarui: 12 Juni 2021   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atta Halilintar ketika memperkenalkan Nurhidayat sebagai rekrutan baru 

Sepak bola Indonesia baru-baru ini kembali mendapat sorotan besar dari media. Hal ini bermula dari langkah mengejutkan yang dibuat oleh salah satu pesohor tanah air, Raffi Ahmad. Artis yang namanya melejit ketika menjadi pembawa acara Dahsyat ini memutuskan untuk mengakuisisi Cilegon FC (kemudian menjadi RANS Cilegon FC).

Langkah yang diambil oleh Raffi kini mulai diikuti oleh teman-teman sejawatnya. Mulai dari Gading Marten mengakuisisi Persikota hingga Atta Halilintar yang kini menjadi pemilik PSG Pati (AHHA PS Pati). Berdasarkan kabar yang beredar, akan ada selebriti lain yang mengikuti langkah mereka.

Apa yang dilakukan oleh para selebriti ini kemudian menimbulkan sejumlah pertanyaan. Apakah langkah mereka masuk ke dalam industri sepak bola merupakan gebrakan baru atau gimmick semata? Apakah mereka mampu bertahan lama?

Dewasa ini, sepak bola bukan hanya sekadar olahraga semata. Namun juga ada unsur hiburan dan bisnis di dalamnya. Jika kita bicara unsur hiburan, tampaknya kehadiran para selebriti ini akan menjadi angin segar dalam industri sepak bola dalam negeri. 

Tentu, kita tidak perlu meragukan lagi kemampuan para selebriti di dunia hiburan. Kemampuan para selebriti ini sudah teruji ketika mereka memutuskan untuk masuk ke dunia digital (Youtube). Raffi Ahmad dengan RANS Entertainment-nya berhasil memberikan tayangan hiburan yang menyenangkan untuk penggemarnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Gading dan Atta Halilintar.

Kita tentu menantikan gebrakan baru apa yang coba dihadirkan oleh para selebriti, terutama dalam aspek digital. Karena hingga saat ini banyak klub sepak bola dalam negeri yang masih belum memperhatikan pentingnya menciptakan konten digital. Kebanyakan klub memandang konten digital hanya sekadar formalitas saja. Sehingga konten yang dihasilkan pada akhirnya hanya seadanya saja.

Padahal, jika konten digital diperhatikan dengan baik hal itu dapat menjadi salah satu daya tarik yang dapat ditawarkan pada sponsor. Konten digital juga berguna untuk menciptakan branding klub itu sendiri. Raffi dan selebriti lainnya tentu sudah paham dengan hal ini. Jika nantinya mereka berhasil menghasilkan gebrakan baru, semoga aja klub-klub lain akan merasa tersentil.

Namun, yang perlu menjadi catatan ialah unsur hiburan dalam sepak bola harus sesuai pada koridornya. Jangan sampai karena ingin menonjolkan sisi hiburan, aspek olahraga menjadi terlupakan. Klub sepak bola yang dikelola oleh selebriti seharusnya tetap memiliki visi dan misi untuk menciptakan generasi baru pesepakbola yang berkualitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline