Lihat ke Halaman Asli

Noval Farhan

saya berkerja sebagai abdi Tuhan

Puncak Bisikan Bimbang

Diperbarui: 29 November 2023   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puncak kebimbangan, hati merayap, cinta memburu, ragu pun merajai. Debar-debar rindu, seakan nadi berbisik "hadapi saja maka tercipta surga".

Ku menyusuri lorong cinta, langkah terhenti, cara dan kata menjelma merayap. Berbisik diam-diam, menyusun arti, perbincangan penuh misteri tersembunyi.

Takut salah langkah, cemas membisu, dengan mata memeluk kilau harapan. Menjalin kata, melukiskan pelukan, puisi cinta tercipta dalam dialog diam-diam.

Biarlah kata-kata menjadi jembatan, mengurai simpul di hati yang ragu. Berbincanglah dengan tulus dan lembut, dan biarkan cinta tumbuh dalam percakapan yang ikhlas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline