Asrama Musiman
(Novaldi ARaska)
---
Duh.. Duh.. Duh.. Gusti.
Di antara iseng atau baiknya Engkau, yang tumpahkan segelas air-Mu basahi bumi.
Di tengah rasa dingin yang dengan mudahnya menembus kulit, hingga mengeringkan tulang.
Sepasang tangan yang sedikit lebih besar dari wanita kebanyakan, melingkar tepat di pinggangku yang ramping.
---
Ah, kehangatan penuh ketulusan yang memecah hawa dingin, hingga hancur berkeping-keping.
Aku yang terbiasa bersahabat dengan nestapa, bersua jua dengan bahagia barang sekali saja.