Lihat ke Halaman Asli

Cinta dan Pedih

Diperbarui: 4 Agustus 2024   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Antara Cinta dan Pedih

Karya: Noval Muslim Darazat

Cerita Pendek 

     Pada sore hari seorang pria muda berjalan menuju lokasi perkampungan kecil untuk tujuan bekerja sebagai pengamat kondisi perairan pada kampung yang bernama kampung rengsek, disuatu perjalanan pria tersebut bertemu dengan gadis yang terlihat amat cantik dengan kulit yang putih, tubuh tinggi, dan memiliki hidung yang mancung. Pria muda pun melonggo melihat gadis itu karena baru pertama kali dia melihat gadis dengan pakaian tradisional ini terlihat molek natural. Tiba-tiba orang tua yang ada disana menutup mata pria dan berkata.

“Heii anak muda lagi liatin siapa hayoo?” tanya bapak tua

“Anu pak” jawabku dengan agak gugup

“Itu kembang kampung lhoo anak muda, hayoo anak muda terpikat sama gadis itu kan?”

“Ahh biasa aja pak lagian dikota jauh lebih banyak model gadis seperti itu”

     Pria muda itupun pergi berjalan memasuki gerbang perkampungan rengsek untuk mencari rumah bapak Rw. Pria tersebut bernama Bima Anggara seorang lajang yang bertugas sebagai pekerja survey untuk mendapatkan informasi mengenai kebersihan air yang ada disetiap lokasi pedesaan yang dituju oleh kepala Organisasi Peduli Air Jernih atau OPAJ. Setelah berjalan sekian lama dan bertanya kepada orang-orang disekitar pada akhirnya Bima menemukan rumah Pa Rw Kampung Rengsek. Bima pun mulai mengetuk pintu rumah bapak Rw tersebut.

“Tuk tuk tuk, Assalamualaikum bapak” ucap Bima

“Hmm kemana yah kira-kira bapak Rw ini, padahal sesuai perjanjian dia akan bertemu pada jam 4 sore ini duhh mana jauh lagi”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline