Bahasa adalah suatu media yang digunakan untuk membicarakan gagasan, pendapat maupun pikiran. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia, yang memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bahasa Indonesia menjadi jembatan yang menghubungkan lebih dari 270 juta penduduk yang berasal dari beragam suku, budaya dan bahasa daerah.
Di era yang serba digital ini, kecakapan berbahasa adalah suatu keterampilan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, profesional dan pribadi.
Di era ini, bahasa Indonesia sudah banyak tercampur dengan bahasa gaul atau bahasa buatan anak muda. Mengingat pengaruh media sosial yang menjadi peran utama sebagai salah satu tercampurnya bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa gaul. Tentunya bahasa gaul tersebut tidak akan selalu dimengerti oleh semua orang, yang dimana mugkin saja akan menyebabkan kesalahpahaman.
Sampai sekarang ini, bahasa gaul tersebut sudah ada pada diri semua orang. Oleh karena itu bahasa Indonesia diajarkan kembali pada proses pembelajaran, agak tidak menghilangkan kaidah kebahasaan yang sudah ada.
Dampak negatif yang dapat dirasakan adalah menurunnya nilai rasa kesopanan remaja saat berbicara pada orang yang lebih tua. Sangat disayangkan jika bahasa Indonesia merupakan jati diri negara tersingkirkan oleh bahasa-bahasa gaul yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia.
Generasi muda dan masyarakat terkadang menganggap sepele terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia yang dianggapnya mudah, padahal sering kita temui kesalahan dalam penulisan yang baik dan benar. Generasi muda lebih suka menggunakan bahasa gaul karena menurut mereka dengan menggunakan bahasa gaul mereka menunjukan sebagai generasi yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Adapun beberapa contoh bahasa gaul yang sering digunakan anak muda sekarang yaitu seperti:
1. TBL : Takut Banget Lho. Istilah ini biasanya digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang menegangkan atau menakutkan.
2. YTTA : Yang Tau Tau Aja. Istilah yang digunakan untuk bertuju kepada orang / kelompok yang sudah tau sesuatu hal yang dimaksud.
3. Cegil/Cogil : Cewe Gila / Cowo Gila. Singkatan itu ditujukan kepada orang yang tergila-gila atau terobsesi dalam aspek percintaan.
4. Sabi : Modifikasi dari kata 'Bisa' yang artinya bersedia.