Pengalaman magang merupakan bagian penting dari pendidikan seseorang. Saya sangat beruntung dapat melakukan magang di SMP Islam Al-Azhar 66 Bantl karena saya seorang mahasiswa yang tertarik pada pendidikan. Pengalaman ini, yang berpusat pada program Bimbingan Taqwa (Bimtak), membuka mata saya pada dunia pendidikan dan meningkatkan pemahaman saya tentang pentingnya membangun karakter Islami sejak kecil.
Rutinitas Harian: Menggabungkan Disiplin dengan Nilai-nilai Islam
Hari magang saya dimulai pukul tujuh pagi. Suasana religius langsung terasa saat tiba di sekolah. Siswa dan guru menyapa satu sama lain dengan salam. Ini menciptakan suasana yang hangat dan berkat. Sebagai bagian dari program magang saya, saya membantu mengawasi kegiatan pagi. Ini termasuk memastikan siswa tiba tepat waktu dan menyiapkan semua hal untuk kegiatan pembelajaran.
Waktu istirahat pertama dimulai pada pukul 09.00 setelah pelajaran dimulai. Semua siswa dan guru, termasuk saya, melaksanakan salat Duha secara berjamaah di musala sekolah; istirahat ini adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salat ini dapat menjadi rutinitas dan kebiasaan ibadah yang konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilanjutkan pada pukul 09.30 dengan pelajaran di kelas setelah salat.
Istirahat siang dimulai saat pukul 12.00, aktivitas utama adalah melaksanakan salat Zuhur berjamaah di musala. Setelah salat Zuhur, semua siswa diundang untuk melakukan salat sunah Ba'diyah, yang merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan karakter Islami. Aktivitas ini mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT. Ini juga mengajarkan mereka bagaimana melakukan ibadah dengan disiplin.
Hari magang berakhir jam 14.00. Setelah itu, saya biasanya meluangkan waktu untuk berbicara dengan guru tentang evaluasi kegiatan hari itu dan rencana esok hari. Diskusi ini sangat membantu saya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara-cara pengajaran Islami dapat diterapkan secara efektif di sekolah.
Aktivitas Keputraan dan Keputrian: Membentuk Karakter Siswa Berdasarkan Gender
Saya pikir salah satu program yang sangat menarik adalah kegiatan keputrian dan keputraan yang diadakan setiap Jumat. Siswa dibagi berdasarkan gender mereka untuk mengikuti pelajaran dan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Para siswa dididik tentang berbagai keterampilan dan nilai-nilai Islami yang berkaitan dengan peran mereka sebagai perempuan Muslimah selama kegiatan keputrian. Keahlian rumah tangga, cara berhijab yang benar, dan pembicaraan tentang akhlak Islami adalah semua topik yang dibahas. Sebagai mahasiswa magang, saya memiliki kesempatan untuk membantu guru membuat materi dan membantu siswi. Pengalaman ini sangat bermanfaat karena saya dapat berbicara secara langsung dengan siswa dan lebih memahami kebutuhan mereka.
Sebaliknya, kegiatan keputraan berkonsentrasi pada pengembangan keterampilan dan nilai-nilai Islami untuk siswa laki-laki. Mereka belajar tentang kepemimpinan, tugas, dan keterampilan lainnya yang diperlukan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan. Saya sangat terinspirasi melihat bagaimana para siswa laki-laki menunjukkan semangat setiap sesi, terutama ketika mereka diajak untuk berbicara dan berbagi pendapat tentang masalah terkini yang mereka hadapi.
SMP Islam Al-Azhar 66 Bantul merupakan salah satu institusi pendidikan yang dikenal dengan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai Islam pada peserta didik. Salah satu program unggulan yang menjadi bagian integral dari proses pembinaan siswa adalah Bimbingan Taqwa (Bimtak). Program ini bertujuan untuk memperkuat aspek spiritual siswa sekaligus membentuk karakter yang berlandaskan pada akhlak mulia sesuai ajaran Islam.