PENDAHULUAN
#Menurut Morrison (2016: 7-8) perkembangan anak adalah tahap-tahap pertumbuhan fisik, sosial, mental dan bahasa yang muncul sejak lahir hingga usia 8 tahun. Namun, diantara berbagai aspek perkembangan tersebut, perkembangan sosial merupakan salah satu aspek yang dianggap penting untuk dikembangkan sebagai bekal kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Menurut Gabriel (dalam Nurmalitasari, 2015) keberhasilan hidup seseorang lebih ditentukan oleh kemampuan sosial emosionalnya dibandingkan dengan kemampuan intelektual.
Perkembangan sosial emosional merupakan perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan pada masa usia prasekolah, karena pada masa ini merupakan masa sensitif anak dalam menerima rangsangan dari lingkungannya. Aspek-aspek dalam perkembangan sosial emosional yang berkaitan dengan perilaku prososial pada umumnya yaitu anak sudah mampu bermain dengan teman sebaya, mengetahui perasaan temannya, dan anak sudah bisa berbagi dengan orang lain. Ketika anak belum mampu menunjukkan aspek-aspek tersebut sesuai dengan usianya bisa jadi anak mengalami masalah dalam perilakunya. Menurut Soertarno dan Hurlock (dalam Nugraha dan Rahmawati 2011:4.15) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak adalah faktor lingkungan keluarga, faktor dari lingkungan sekitar rumah dan faktor pengaruh pengalaman sosial awal.
#Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Perkembangan Anak
1.Pengantar Lingkungan sosial memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat membentuk berbagai aspek perkembangan, termasuk kognitif, emosional, dan sosial. Artikel ini akan membahas bagaimana lingkungan sosial mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
2.Peran Keluarga Keluarga adalah lingkungan sosial pertama yang dihadapi anak. Hubungan yang sehat dan mendukung dalam keluarga membentuk dasar bagi perkembangan emosional dan sosial yang positif. Orang tua yang terlibat aktif dalam kehidupan anak mereka cenderung menumbuhkan rasa aman dan percaya diri pada anak. Disiplin yang konsisten dan kasih sayang dari orang tua juga penting untuk mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
3.Pengaruh Teman Sebaya Interaksi dengan teman sebaya adalah komponen penting dalam perkembangan sosial anak. Melalui bermain dan bekerja sama, anak-anak belajar keterampilan sosial seperti berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik. Teman sebaya juga membantu anak-anak mengembangkan identitas sosial mereka dan belajar tentang persahabatan serta kerjasama.
4.Peran Sekolah Sekolah menyediakan lingkungan sosial yang memperluas lingkup interaksi sosial anak-anak. Guru dan teman sekolah memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Melalui kegiatan akademik dan ekstrakurikuler, anak-anak belajar keterampilan baru, mengeksplorasi minat mereka, dan mengembangkan rasa tanggung jawab serta kerja tim.
5.Pengaruh Media Sosial dan Teknologi Dalam era digital, media sosial dan teknologi juga mempengaruhi perkembangan anak. Akses terhadap informasi dan interaksi online dapat memberikan peluang belajar yang baru, tetapi juga membawa risiko seperti cyberbullying dan kecanduan layar. Penting bagi orang tua untuk memantau penggunaan teknologi dan media sosial anak-anak mereka serta mengajarkan penggunaan yang bijaksana.
#Perkembangan sosial emosional anak tergantung pada individu anak dan peran orangtua. Serta lingkungan dalam keluarganya pun menjadi pengaruh terhadap perkembangan sosial emosional pada diri anak. Orangtua perlu memberikan rangsangan dan stimulus yang tepat agar perkembangannya tercapai dengan optimal. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui ragam perkembangan sosial pada anaka. Penelitian ini dilaksakan dirumah orangtua. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif yang berbasis studi kasus. Pengumpulan data melalui tahapan wawancara, observasi dan dokumentasi.