Lihat ke Halaman Asli

nova_vrhy

Menulis

Butuh Suasana Baru

Diperbarui: 4 Februari 2020   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan pembelajaran sering kali dianggap membosankan bagi sebagian besar siswa yang kurang menikmati suasana belajar. Rasa kantuk, lelah dan bosan itu membuat siswa menjadi malas belajar. Bukan karena tidak mau mendapat ilmu, akan tetapi bisa jadi mereka membutuhkan suasana belajar yang baru.

Dalam kegiatan pembelajaran, tidak sedikit juga yang melaksanakan di outdoor. Seperti hal nya melakukan kegiatan pembelajaran di perpustakaan. Menurut salah satu guru bahasa, beliau menyatakan bahwasannya belajar di perpustakaan itu memiliki manfaat.

Selain agar siswa tidak bosan, belajar di perpustakaan dapat menghidupkan perpustakaan yang mana selama ini sepi. Membuat siswa setidaknya menjadi tau bagaimana perpustakaan sekolahnya. Walaupun tidak untuk membaca koleksi buku yang ada di perpustakaan, para siswa bisa melihat berbagai judul buku dan lain sebagainya yang ada di perpustakaan tersebut.

Meskipun demikian, belajar di perpustakaan ini tidak sepenuhnya efektif. Walaupun dilatar belakangi agar siswa tidak bosan, pilihan ini juga memiliki sisi negatif. Contohnya belajar menjadi kurang efektif dikarenakan keadaan yang tidak kondusif. Ada siswa yang benar memperhatikan pembelajaran, ada pula yang hanya mengobrol, bahkan sibuk sendiri dengan teman ataupun yang lainnya.

Siswa butuh suasana baru agar tidak merasa penat saat menerima ilmu. Selain suasana kelas yang membosankan, biasanya faktor lain yang membuat siswa tidak menikmati pembelajaran adalah keadaan kelas yang pengap atau panas. Para siswa membutuhkan kenyamanan saat pembelajaran agar ilmu bisa terserap dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline