Lihat ke Halaman Asli

Public Figure, Selalu Menggunakan Penutup Kepala Jika ke Kantor Polisi

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa hari ini saya selalu disuguhi Nyonya Nunun Nurbaeti. Bukan karena masalahnya yang membuat saya ketawa sendiri. Tapi apa yang dipakainya. JILBAB.

Heran saya, entah mengapa para public figure kalau bersinggungan dengan polisi selalu memakai penutup kepala. Entah apapun itu namanya, jilbab, kerudung, selendang, sehelai kain atau penutup kepala, tetap saja saya risih.

Ibaratnya, mereka ingin mengatakan " Hei, lihat saya, saya alim soleh soleha, tidak mungkin melakukan itu, itu perbuatan tercela"

Saya miris.

Perkataan mereka juga lebih sopan sesopannya. Yang paling gak tahan, membawa-bawa nama Tuhan. Apa mereka ketika melakukan "perbuatan" itu tidak memikirkan Tuhan ?. Saya sampai gak habis pikir.

Sepertinya politik pencitraan bukan hanya dilakukan oleh SBY saja, tapi  juga para public figure kita. Penutup kepala dan perkataan yang Islami dijadikan senjata pamungkas untuk menarik simpati orang banyak.

Apa mereka pakai penutup kepala kalau ke kantor polisi aja ya ??

Saya jadi teringat sama pedangdut yang kalau bicara  alimnya melebihi para ustadzah..

Ckckckc,, agama memang dijadikan pencitraan ya ?

Udah ah

Sekian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline