Lihat ke Halaman Asli

Nova Riyanti

Mahasiswa

Anasera

Diperbarui: 2 Juli 2024   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cr: Pinterest/Waleed Malik

"Anasera"

Oleh : aloria sandyakala


Ku ukir sebuah prosa yang penuh frasa
Dimana hitam putin melebur menjadi harsa
Lewat diksi dan retorika cama-cuma
Kapal kertas terapung dalam lautan tinta
Seraya memahat larik fatamorgana
Tentang sosok sederhana yang memukau adanya

Alisnya seindah garis cakrawala
Tatapannya teduh bak anila
Suaranya selembut nabastala
Bak serayu dikala senja menyapa

Ini tentang suatu bahasa
Yang tak semua insan memahaminya
Ya....
Mungkin akan mudah ketika dibaca
Namun tak mudah menyingkap makna pada seutas kata

Entah mengapa jemariku tak mau kuberi jeda
Tuk menuliskan beribu kata
Yang bahkan tak cukup tuk menggambarkan bayangnya
Dia, anasera
Yang kan abadi dalam sajak puisi ini
Sembari menunggu waktu kian menjadi pasti

"Anasera" bermakna sebuah hadiah dari Tuhan, puisi ini saya dedikasikan kepada seseorang yang memiliki tatapan teduh, tutur sapa lembut, dan seseorang yang memilki kepribadian sangat baik yang bahkan tidak bisa diutarakan dengan kata-kata indah sekalipun. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepadanya karena telah menjadi motivator terbaik kala itu. Selamat berkelana kembali, temukan bahagiamu tuan, begitupun aku dengan bahagiaku.

Sampai jumpa dan terimakasih manusia baik!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline