Lihat ke Halaman Asli

Nova Enggar Fajarianto

anak muda yang akan terus belajar

PKN STAN Gak Buka, Tetap Semangat!

Diperbarui: 10 Mei 2020   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Belum lama ini kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa salah satu sekolah kedinasan terbaik, PKN STAN tidak membuka pendaftaran tahun ini. Bukan pertama kalinya, karena hal tersebut juga pernah terjadi pada tahun 2012. Tentu banyak yang kecewa. Banyak yang sedih. 

Sudah belajar mati-matian, sudah belajar siang malam, sudah habis-habisan, ikut try out, dan les bimbingan. Namun PKN STAN yang ditunggu tidak buka pendaftaran. Meminjam istilah teman, inilah yang dinamakan "kalah sebelum berperang". 

Bagi siswa SMA/SMK/ sekolah sederajat yang baru saja lulus, mungkin masih memiliki kesempatan untuk mencoba tahun depan atau tahun depannya lagi. Lalu bagaimana nasib teman-teman kita yang tahun ini merupakan kesempatan terakhir untuk mendaftar PKN STAN.

Artinya mereka adalah pejuang STAN di tahun sebelumnya, yang mencoba peruntungan kembali di tahun ini. Wajar jika mereka kecewa. 

Masuk PKN STAN memang tidak mudah. Banyak usaha, latihan, dan air mata yang terkuras. Saya tahu betul bagaimana perjuangan untuk memasuki PKN STAN yang begitu luar biasa. 

Dulu, waktu saya belajar, begitu banyak hambatan. Saya merasa kesulitan berpikir cepat. Hitungan saya lambat. Sampai muncul niat putus asa. Tapi kembali lagi ingat dengan cita-cita. 

Saya belajar berulang kali. Belajar siang malam, tak kenal lelah. Capek iya, stress iya. Dibutuhkan motivasi yang kuat untuk terus bertahan, berusaha bagaimana bisa masuk ke kampus idaman.

Atas usaha keras yang telah kita lakukan, ternyata tahun ini PKN STAN tidak buka pendaftaran. Banyak yang kecewa dan mengungkapkannya di media sosial. Hati saya tersentuh ketika melihat unggahan video Instagram dari salah satu calon mahasiswa PKN STAN di Sumatera Utara.

Video berjudul "STAN aku pamit ya", mengundang banyak netizen memberikan simpati kepada teman kita tersebut. Ia mewakili hati teman-teman lain yang harus mengubur impian masuk ke PKN STAN. Selamanya.

"Semangat bang, Tuhan pasti tahu yang terbaik buat kita"

"Semangat bang, sukses gak harus di PKN STAN"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline