Lihat ke Halaman Asli

Nova Enggar Fajarianto

anak muda yang akan terus belajar

Ramadan yang Berbeda

Diperbarui: 30 April 2020   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadhan kali ini berbeda. Tak bisa mengikuti tarwih di masjid. Tak bisa menjajakan takjil di jalanan yang penuh dengan warna warni masakan. 

Kini aku juga tak bisa menyaksikan indahnya buka bersama dengan teman. Ramadhan kali ini berbeda. Banyak hal yang mengubah kebiasaan . Yang tadinya suka hang out karena harus belanja ini itu. Kini aku hanya mengandalkan Pak Ojek Online untuk mengantarkan makanan. Sayuran, daging ayam, bakso frozen food, buah dan semuanya itu. 

Ramadhan kali ini berbeda. Mengekang segala kemewahan dunia yang sebelumnya sering terjadi. Mungkin karena dulu aku merasakan biasa-biasa saja, sehingga apa yang aku akukan tanpa sadar sudah melampaui batas. Ramadhan ini membuat aku mawas diri. Mengerti arti dari kata cukup. 

Selama ini aku berlebihan. Dikasih sama Allah pelajaran qonaah, bagaimana aku "dipaksa" merasa cukup dengan semua yang aku terima. Yang penting sehat, yang penting kebutuhan pokok tercukupi. 

Bayangkan saja bagaimana orang di luar sana, yang mengandalkan pekerjaan harian. Tentu aku masih lebih bersyukur. Masih bisa membiayai semuanya.

Ramadhan kali ini berbeda. Allah berikan semuanya agar manusia mawas diri. Allah ingin tahu bagaimana ketahanan iman manusia jika diberikan sedikit kekhawatiran, sedikit ketakutan, atau sedikiti keresahan. Ya sedikit, karena mungkin ini adalah cobaan kecil menurut Allah Yang Maha Besar. 

Aku jadi berpikir, ternyata manusia itu tidak ada apa-apanya di dunia ini. Tidak punya daya apa-apa jika Allah sudah berkehendak. Bahkan sekelas Presiden, Menteri, Pejabat Tinggi, Artis-artis, Pengusaha terkaya pun tak bisa berbuat banyak dengan kuasa Allah. Semua terlihat kecil di hadapanNYA. Jadi, apa sih yang perlu disombongkan? Gak ada

Ramadhan kali ini berbeda. Jika semuanya belum usai sampai akhir bulan, mungkin lebaran kali ini juga akan berbeda dengan biasanya. Gak ada ketemu saudara, gak ada salam-salaman, apalagi kumpul bersama teman-teman. Semuanya dilakukan di rumah aja., lewat video call atau telefon biasa.

Sederhana

Jakarta, 29 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline