Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Dapur Umum di Stadion Maguwoharjo

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12892045571455023808

sekitar pukul tujuh pagi, saya bersama rekan menuju stadion maguwoharjo untuk melakukan suatu kegiatan pindah tempat dari stadion ke UMY. Setibanya sampai sana, rekan saya langsung mengunjungi warga yang berniat pindah dari stadion tersebut. Ketika rekan saya berdiskusi dengan warga, saya pun menyempatkan diri untuk muter-muter stadion. Mencari hal yang menarik yang ada di Stadion tempat pengungsian ini. langkah saya terhenti di dapur umum yang berada di belakang stadion. Saya teringat dengan sms kemarin dari teman-teman relawan, yang saling mem forward info tempat pengungsian terbaru. "sampai saat ini belum ada bantuan datang, kami di baledesa balecatur, kami ketempatkan 600 pengungsi.........." " di kelurahan desa balecatur jl wates km.7 jumlah pengungsi kurang lebih 600 orang membutuhkan makanan dan pakaian..." "di mungkit sebelum candi borobudur belum ada logistik bantuan"... itu beberapa sms yang saya terima kemarin sore. Saya iseng tanya ke beberapa relawan yang ada di dapur umum, lalu mereka bilang, mending tanya langsung saja sama kordinator nya di sana (sambil menunjuk). Akhirnya saya datangi orang yang di tunjuk itu. saya tanyakan, pak kemarin saya mendapat sms seperti ini (sambil saya tunjukkan beberapa sms), ini bagaimana ya pak ? kalau saya minta makanan dari sini. Kan katanya disini berlimpah (bahkan ada sms yang masuk ke saya kalau ada yang mengirim logistik di tolak sama panitianya). lalu bapak itu menjawab, kalau untuk tempat yang bukan di tunjuk oleh pemerintah kami tidak bisa mengeluarkan makanan dari sini. Lalu saya tanya, bagaimana yang sudah di tunjuk (seperti di UPN, UNY, UGM, Youth center) ? kalau untuk itu bisa, tapi harus minta surat dari sekretariat resmi (yang ada di stadion) padahal masih ada beberapa tempat di luar stadion itu banyak pengungsi yang berdatangan, sehingga seolah-olah ini menjadi di luar tanggung jawab pemerintah, khususnya logistik Dan kalau mau mendapatkan logistik seolah-olah ya harus masuk ke tempat yang di tunjuk tersebut. Untungnya di luar pemerintah masih banyak warga yang memberikan bantuan. lalu bagaimana dengan daerah di luar sleman ? beliau bilang kalau seperti yang di magelang ya itu sudah menjadi tanggung jawab daerah situ. sehingga ini masukan untuk pemerintah daerah di Magelang yang harus tanggap dan cepat dalam membangun dapur umum. Karena masih banyak tempat di Magelang yang belum terjamah maupun di tempat-tempat lain nya yang di jadikan tempat pengungsian. ini ada potret para prajurit TNI dan beberapa relawan yang bahu membahu membuat makanan untuk para pengungsi. Selamat bekerja !! [caption id="attachment_74097" align="alignnone" width="300" caption="memasak dengan senyuman "][/caption] [caption id="attachment_74098" align="alignnone" width="300" caption="kompor di salah satu tenda"]

1289204646803270046

[/caption] [caption id="attachment_74100" align="alignnone" width="300" caption="Relawan lagi membungkus nasi"]

128920472123509485

[/caption] [caption id="attachment_74101" align="alignnone" width="300" caption="relawan lagi mengupas"]

1289204785661548342

[/caption] [caption id="attachment_74102" align="alignnone" width="300" caption="tumis tumis"]

12892048892119863208

[/caption] [caption id="attachment_74103" align="alignnone" width="300" caption="tempat mengambil nasi bungkus"]

12892049391691395248

[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline