Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Citra Produk UMKM Es Gabus Melalui Packaging Baru

Diperbarui: 16 Mei 2023   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam upaya meningkatkan mutu UMKM di Kabupaten Malang, Mahasiswa jurusan Manajemen di Universitas Negeri Malang menggelar aksi sosial untuk membantu salah satu UMKM di kecamatan Pakis "Toko Milk Ice" melalui kegiatan pemilihan dan penerapan packaging untuk meningkatkan citra produk mereka yaitu Es Wawan dan Es Gabus.

Mahasiswa jurusan Manajemen di Universitas Negeri Malang memilih aksi ini karena UMKM di Indonesia berkembang pesat dan toko Milk Ice ingin mengembangkan bisnisnya serta memberikan kepuasan terhadap pelanggannya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 28 April -- 1 Mei 2023 di Desa Pasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, tepatnya di Toko Milk Ice. 

UMKM Milk Ice Menjual produk es wawan dan es gabus yaitu jajanan tahun '90an yang mulai hilang di pasaran. Pemilik ingin mengembangkan bisnisnya agar para pecinta jajanan ini tetap bisa merasakan kesegaran es jadul ini.  Dari pengakuan pemilik bisnis in, banyak pelanggannya yang mengeluhkan ketika es nya mencair di tengah perjalanan sehingga harus segera dimakan ditempat terutama jika cuaca sedang panas. Mengetahui permasalahan tersebut seorang mahasiswa jurusan Manajemen UM ingin membantu UMKM ini untuk berkembang melalui penyempurnaan kemasan produknya.

Setelah melalui serangkaian proses untuk menemukan kemasan yang tepat. Kemasan yang cocok untuk mengatasi permasalahan pelanggan Milk Ice adalah kemasan kantong alumunium foil, karena alumunium foil dapat menahan suhu makanan agar tetap dingin. Sudah banyak produk es krim/gelato  yang menggunakan kemasan tersebut. Akan tetapi, kemasan alumunium foil ini hanya dapat menghambat proses pencairan es jadi es tetap akan mencair jika dibiarkan di suhu ruang. 

Penggunaan kemasan ini dapat digunakan dengan persetujuan pembeli, jika pembeli ingin membawa produk dengan perjalanan jauh dapat menggunakan kemasan tersebut untuk menghambat pencairan es. Karena kemasan tersebut sedikit lebih mahal daripada plastik biasa, penggunaannya bisa diperuntukkan pembeli yang membeli produk banyak untuk meminimalisir membuang kemasan secara percuma. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline