Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Nour

Love traveling

Dari Tarakan ke Istanbul: Jelajah Istanbul dalam 2 Hari

Diperbarui: 8 Desember 2015   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kubah masjid biru"][/caption] Menjelajahi Istanbul dalam 2 hari rasanya terlalu cepat, suasana kota Istanbul yang ramai dengan suara azan berkumandang diseluruh sudut kota penuh dengan mozaik Islam yang bikin adem serta cuaca juga mendukung serasa di kampung halaman di Tarakan :-). Namun, waktu hanya punya dua hari, perlu rencana jelajah singkat tapi bisa merasakan semua tempat wisata legendaris di Istanbul, apa bisa? bisa, asal dibuat rencana detil.

Karena, ini merupakan perjalanan pertama saya ke Istanbul, saya perlu mencari tau lokasi hotel, lokasi wisata dan nama tempat yang harus dikunjungi. Setelah mendapat informasi yang cukup, sepulang dari Jenewa, sebelum balik ke Indonesia, saya mampir di Istanbul, merasakan aroma selat Bosphorus dan hawa kuno kerajaan Ottoman. 

Tiba di Bandara Atarturk Havaimani Istanbul, saya langsung menuju hotel di daerah Sultanahmed sesuai petunjuk. Untuk menuju hotel tempat saya menginap Hostel Metropolis daerah Fatih, dari bandara saya naik kereta sampai di stasiun Zeytinburnu dan lanjut dengan tram, sejenis kereta listrik untuk menuju daerah Fatih yang merupakan wilayah kota tua, Sultanahmet.

Daerah Sultanahmet merupakan magnet utama kota Istanbul, karena disinilah letak dari Blue Mosque (Masjid Biru), Haga Sophia (Aya Sofia) dan Basalica Cistern dan sangat dekat pula dengan Grand Bazaar dan Spice market di daerah Sirkeci serta jembatan super ramai, Galata bridge (jalan kaki atau naik tram). 

2 hari tur Istanbul, emang bisa? Begini caranya

Hari pertama, begitu tiba di airport saya langsung menuju kota Istanbul, dengan terlebih dahulu menitipkan barang di left bagage counter di bandara. Saya menginap di daerah Sultanahmet yang merupakan pusat wisata kota Istanbul, dimana Aya Sofia, Blue Mosque, dan Istana Topkapi, lokasinya berdampingan. Sebenarnya transportasi Istanbul sangat lengkap, terutama tram, bisa mengantar kita kemana-mana dengan harga token 4 turkish lira (1 TL= Rp. 4500) sekali jalan. Namun, karena lokasi ini sangat dekat, saya jalan kaki dari poin ke poin agar banyak yang bisa dilihat.

Blue Mosque - Masjid Biru

Setelah cek in di hotel, saya balik ke Masjid Biru untuk menyaksikan kemegahannya dan menyempatkan sholat Ashar di masjid ini. Kubah masjid ini berwarna biru dan seperti kristal warna warni. Ada dua pintu masuk kedalam masjid ini, pintu khusus turis yang berkunjung dan pintu untuk orang sholat.

[caption caption="Blue Mosque"]

[/caption]

[caption caption="Hagia Sophia Istanbul atau dalam bahasa lokal Aya Sofia"]

[/caption]

Karena saya tidak berniat untuk masuk Aya Sofia, saya hanya berfoto-fot ria di depannya sambil menikmati kacang chestnut yang menjadi cemilan rakyat selain roti bagel dan jagung. Seperti Masjid Biru, Aya Sofia juga favorit turis mancanegara. Di belakang Aya Sofia, terdapat Istana Topkapi, sementara di sampingnya seberang jalan, terdapat Basilica Cistern. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline