Lihat ke Halaman Asli

Relevansi Karakteristik Kepesantrenan

Diperbarui: 27 Mei 2020   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pola Umum Pendidikan Pesantren
Lembaga pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang dilaksanakan dengan sistem pondok yang bertujuan untuk mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkannya. Sedangkan arti dari pesantren sendiri adalah tempat tinggal para santri yang dalam pendiriannya bertujuan untuk memberikan pendidikan serta pengajaran mengenai ilmu agama dalam berbagai bidang, seperti ushul fiqh, tasawuf, tafsir, hadis, bahasa arab, dan banyak lagi kitab lain yang merujuk pada kitab-kitab Islam klasik (kitab kuning). santri yang telah keluar dari pesantren diharapkan dapat mengamalkan dalam kehidupannya sehari-hari juga pada kehidupan sosial.

2. Kultur Pesantren
Kultur pesantren merupakan budaya pesantren yang dapat mempengaruhi pola pikir dalam bentuk mental, karakter, kebiasaan, serta akhlak santri dalam pondok melalui pengawasan para ustadz dan ustadzah. Hal ini merupakan upaya yang nantinya diharapkan dapat membentuk pribadi santri dengan kepribadian yang unggul dan berakhlakul karimah. Sistem pengajaran di pesantren menggunakan sistem sorogan, bandongan, hafalan, dan musyawarah.

3. Metode Pembelajaran di Pesantren

Dalam pesantren diterapkan metode yang mencakup dua aspek yaitu :

  • Metode tradisional (salaf). Metode pembelajaran ini merupakan metode asli dari pesantren seperti metode sorogan, bandongan dan wetonan (Kyai menghadap sekelompok santri yang masing-masing memiliki kitab yang sama kemudia sang Kyai membacakan, menerjemahkan, menjelaskan, serta megulas teks-teks bahasa Arab). Metode lainnya yaitu musyawarah atau batsa'ul masa'il. Lalu ada metode berikutnya yakni metode hafalan yang dilakukan dengan cara menghafal suatu teks dengan bimbingan Kyai atau Ustadz. Kemudian ada metode praktek ibadah, yakni mempraktekkan suatu pelaksanaan ibadah tertentu. Selanjutnya ada metode rihlah ilmiah, yakni kegiatan pembelajaran dengan mengunjungi daerah tertentu dengan tujuan mencari ilmu. Metode muhawaroh atau muhadatsah, yakni latihan berkomunikasi menggunakan bahasa arab atau bahasa inggris. Yang terakhir ada metode riyadhoh, yakni menekankan pada olah batin dengan tujuan untuk mensucikan hati berdasarkan bimbingan Kyai.
  • Metode modern. metode dari hasil pembaruan pondok pesantren yang dapat berbentuk madrasah atau sekolah.

4. Karakteristik Pesantren
Karakteristik pesantren diantaranya adalah pondok/asrama, masjid sebagai tempat ibadah serta tempat belajar para santri, pengajaran kitab-kitab Islam klasik (kitab kuning).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline