Lihat ke Halaman Asli

Nur fatehah

Menyukai isu sosial budaya keagamaan dan gender

Sekolah Boarding sebagai Alternatif Pilihan orangtua

Diperbarui: 23 Juni 2023   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sekolah boarding/Dok pribadi/nur fatehah

Pada musim tahun pelajaran baru, sudah menjadi keharusan para orangtua sibuk mencari sekolah bagi putra-putrinya. Banyak jenis sekolah yang ada di lingkungan masyarakat terdekat,  yang menjadi pilihan. Sekolah Negeri masih menjadi pilihan bagi kebanyakan orangtua. Ada juga sekolah swasta yang menjanjikan beberapa keunggulan yang ditawarkan, baik itu yang berwujud prestasi akademik maupun prestasi ekstra sekolah lainnya.

Pada saat ini tumbuh menjamur di masyarakat , yaitu banyak berdiri dan berkembang sekolah boarding. Banyak orangtua memilih sekolah ini bagi pendidikan putra-putri mereka.

Sekolah ini menawarkan beberapa keunggulan yang ditawarkan. Meskipun akhir-akhir ini beberapa kasus terjadi di lingkungan serumpun dengan sekolah boarding, minat orangtua tak surut untuk mempercayakan pada lembaga pendidikan jenis ini. Lha wong, kasus yang terjadi amat kecil dibanding banyak kebaikan, dan itupun harus dijadikan pembelajaran agar tak akan terjadi lagi. Kasus yang pernah ada yaitu kasus pelecehan seksual dan penganiayaan. Masyarakat tak menutup mata dengan adanya kasus, dan semestinya ranah hukum yang kemudian menanganinya.

Terlepas dari hal tersebut, beberapa keunggulan dari sekolah boarding, menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orangtua. Sekolah boarding dinilai menjadi alternatif bagi terbentuknya karakter anak. Sikap kemandirian anak perlahan akan terbentuk oleh kondisi lingkungan. Anak terpaksa harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, baik tempat yang baru, kawan yang dikenal, maupun kurikulum yang wajib untuk diikutinya.

Memang sekolah boarding, tidak sama dengan sekolah umum. Mereka mempunyai berbagai macam bentuk pembelajaran dalam kurikulum. oleh karena itu kegiatan sekolah boarding sangat padat. Pengawasan terhadap para siswa berlaku 24 jam. 

Agaknya ini lah menjadikan sebagian kecil siswa tertekan dan menjadikan mereka tak betah. Bila terjadi demikian, sekolah      akan memberikan bantuan upaya solusi agar anak tetap bertahan. Meski begitu, bila menilik pengurus, atau  guru mukim di sekolah, interaksi siswa dan guru akan lebih efektif bagi tercapainya program pembelajaran. 

Hal lain, yang bisa menjadi pertimbangan untuk masuk sekolah boarding adalah, adanya kekhawatiran sebagian orangtua tentang pergaulan anak anak, yang mengarah kepada kenakalan, seperti tawuran, pergaulan bebas lawan jenis, terjerat pada obat terlarang dan yang lainya. Orang tua sebagian besar kini disibukkan oleh pekerjaan dan memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga pendidikan dan kontrol terhadap anak menurun. Harapan orangtua sekolah boarding akan dapat meminimalisir hal tersebut, selain akan mendapatkan beberapa keunggulan prestasi dan pengamalan sosial keagamaan tentunya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline