Lihat ke Halaman Asli

Nur fatehah

Menyukai isu sosial budaya keagamaan dan gender

Yang Menarik dari Buku Marie Kondo

Diperbarui: 23 Maret 2022   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : kompas.com

Bermula dari mengantar anak di toko buku,untuk mencari  buku cerita yang disukainya, saya tertarik pada  buku di sebuah rak.

Buku itu karangan Marie Kondo  , terjemahan dari The life changing magic of tidying up , terbitan Bentang.

Isi buku ini tentang Seni Beres-beres dan Metode Merapikan ala Jepang.

Saya pun akhirnya  membelinya, dan penasaran apa yang disajikan di dalam buku tersebut.

Marie Kondo adalah seorang pengelola bisnis konsultan terkemuka di Tokyo, yang membantu para klien menyulap rumah mereka yang berantakan menjadi tempat tinggal yang damai dan menyenangkan, sekaligus bisa menginspirasi.

Sebagai seorang ibu, tentu berbenah rumah telah menjadi kebiasaan yang tak pernah ditinggalkan. Bahkan, berbenah sudah identik dengan pekerjaan ibu ibu.

Meskipun begitu, rumah yang sudah dibereskan , akan menjadi berantakan lagi keesokan harinya. Hal itulah yang terkadang membuat seorang ibu merasa lelah, capek. Adakah yang salah dalam berbenah?

Dalam bukunya Kondo memaparkan, mulai dari alasan kenapa kita tidak bisa menjaga kerapian rumah, berbenah berdasarkan kategori,mencerahkan hidup dengan menyimpan secara apik, hingga keajaiban berbenah yang mengubah hidup anda.

Buku tersebut menjelaskan secara rinci, cara dan tahapan yang harus dilakukan dalam berbenah rumah. Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan , sehingga beres beres rumah bukan sekedar suatu bentuk pekerjaan rumah, tetapi menjadikan munculnya rasa kegembiraan dan semangat baru ,setelah selesai mengerjakannya.

Pertama, luangkan waktu khusus untuk berbenah. Dalam berbenah harus dilakukan secara total dan tuntas, sehingga hari- hari berikutnya adalah menggunakan dan mengembalikan barang pada tempatnya. Apa atau benda apa yang harus dibenahi sekaligus?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline