Satuan tempur boleh saja memiliki peleton-peleton infanteri dengan senapan serbu paling canggih di dunia. Satuan tempur juga boleh diperkuat tank berat maupun peluru kendali pertahanan udara. Namun, jika unit militer tersebut tidak memiliki sistem komunikasi yang baik maka kemenangan di medan pertempuran belum tentu dapat diraih.
Untuk mewujudkan sistem komunikasi militer yang baik di Indonesia, dilansir dari website resmi Len bahwa komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn), Supiadin Aries Saputra melakukan kunjungan spesifik ke PT Len Industri (Persero).
Rombongan Komisi I tersebut di sambut oleh jajaran Direksi Len beserta manajemen untuk mendiskusikan perkembangan kerjasama Len dan Aselsan dalam penggelaran Alkom di daerah Perbatasan RI-Malaysia, serta untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi perusahaan.
Dirut Len, Abraham Mose dalam kesempatan ini menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan sistem komunikasi militer tiga matra (darat, laut dan udara) yang terpadu di Indonesia.
Dari hasil diskusi tersebut diharapkan semua peralatan komunikasi militer Indonesia memiliki algoritma enkripsi dan hopping frequency yang diciptakan secara mandiri di dalam negeri, sehingga sistem keamanan komunikasinya benar-benar dapat terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H