Mengenal Karakteristik Karyawan Dalam Coaching dan Counseling

Dalam perkembangan bisnis perusahaan, mengelola Sumber daya manusia untuk mengidentifikasi individu karyawan terhadap karakternya masing-masing di setiap departmen atau devisi serta posisi maupun jabatatannya. Karakter karyawan sangat membantu seorang Leader dalam mendelegasikan tugas dan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan tersebut.

Mengapa penting mengenali karakter karyawan sebelum melakukan coaching dan counseling? Terkadang tidak semua karyawan perlu di coaching dan tidak semua karyawan butuh di counseling, hanya situasi yang membuat peran Leader terlihat lebih kuat dalam berkomunikasi kepada bawahan, permasalahan apa saja terhadap karyawan yang harus diberikan coaching dam counseling.

Contoh sederhana, karyawan yang pendiam dan karyawan yang periang, tentunya memperlakukannya pasti berbeda artinya seorang Leader harus cerdas membaca situasi dan kondisi karyawan tersebut. Tidak semua karyawan ingin di marah dulu baru menjalankan perintah dan banyak juga karyawan di marah dulu baru menjalankan perintah dari pimpinan.

Ini bagin objek yang harus dipahami oleh Leader, sifat karyawan yang membiasakan dirinya meminta perhatian dan pujian atau sebaliknya karyawan yang bekerja secara profesional yang tidak membutuhkan pengakuan "keduanya sah-sah saja" namanya juga karakter karyawan berbeda-beda tergantung pengawasan, pembinaan, dan evaluasi dari pimpinan langsung atau atasannya.

Pembinaan berkelanjutan bagian penting untuk mengenal sikap dan perilaku karyawan terutama di lingkungan kerja, secara tidak langsung pimpinan akan mengetahui dan melakukan tindakan berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan saat melakukan pengawasan kinerja karyawan. Dengan demikian setiap permasalahan bawahannya sesuai dengan fakta dan temuan di lingkungan pekerjaan.

Yang tidak kalah penting adalah manajemen perusahaan membuat rencana jangka panjang terhadap hasil evaluasi dan perbaikan yang meliputi aspek dari kinerja karyawan, baik dari hal yang teknis maupun non teknis. Karena pada dasarnya, ketika karyawan sudah berada di lingkungan kerja tentu menjadi tanggung jawab manajemen perusahaan yang dinilai oleh pimpinannya masing-masing.

Keberlangsungan coaching dan counseling dari hasil menganali karakter karyawan terletak pada "menemukan cara atau metode sendiri" dalam memberikan pembinaan dan bimbingan kepada karyawan sesuai dengan karakter dan permasalahan yang ada di lingkungan kerja, kedepannya kegiatan coaching menemukan inovasi dan solusi kreatif terhadap aktivitas karyawan yang bermanfaat seperti contoh memberikan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan.

Jadi, dari karakter karyawan tersebut? Seorang leader dan manajemen perusahaan memberikan edukasi yang membuat karyawan semangat dan termotivasi, bisa saja berkaitan dengan hobinya masing-masing atau kegiatan lainnya. Berikan target dalam tugas tersebut dan tetap dilakukan panduan atau bimbingan sehingga dari karakter yang berbeda-beda karyawan juga menemukan perasaan bahwa dia merasa dimanusiakan sebagai karyawan tempat mereka bekerja.

Terakhir, jangan lupa di mapping karakter karyawan A sampai Z dengan tujuan lebih dekat untuk membangun visi dan misi perusahaan dan secara bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap budaya, sikap dan perilaku di lingkungan kerja, individu, kelompok maupun perusahaan jauh lebih solid bila semua karyawan saling memahami dari karakter masing-masing individu karyawan tersebut.

The power of Coaching, implementasi ditempat kerja dari sudut pandang "karakter karyawan" berpikir, bersikap, berperilaku, berucap, bertindak menjadi kebiasaan dan karakter yang positif sehingga bisa merubah menjadi nasib ke arah yang lebih baik. Salam hangat !!!