Pada hakikatnya setiap perusahaan mempunyai etika kerja yang mengikat kepada karyawan dalam hubungan kerja yang harus di patuhi, di junjung tinggi dan di jalankan secara bersama-sama dengan semua karyawan yang berada dalam perusahaan tersebut.
Etika kerja manjadi satu paket dengan budaya kerja hal yang tidak terpisahkan terutama dalam menerapkan visi dan misi perusahaan. Hal-hal yang seharusnya menjadi kesadaran karyawan baik sebelum masuk kerja maupun setelah menjadi karyawan, etika tetap "dimiliki, di jiwa, dan di raga" di setiap karyawan.
Dalam penerapan etika kerja harus diberikan edukasi secara detail dan merata kepada setiap karyawan "karena tidak ada karyawan yang mempunyai kesadaran" tanpa harus diberikan pengarahan atau sedikit harus dipaksa dalam arti yang positif "terutama etika kerja" untuk diikuti dan dipahami prinsip-prinsip etika kerja sebagai karyawan di tempat kerja.
Etika sangat erat dengan reputasi perusahaan terutama berhubungan dengan "pelanggaran, penyimpangan, dan kelalaian". Oleh sebab itu, baik secara individu, kelompok maupun organisasi tentu harus saling memberikan dukungan satu sama lain untuk nama baik perusahaan agar "saling mengingatkan".
Mulai dari edukasi tentang etika, penerapan etika, sampai dengan perbaikan tentang etika "ini menjadi peran penting dalam perusahaan" agar semua karyawan tetap konsisten dan mempunyai etika dalam bekerja. Berikan reaward dan funishment, sehingga menjadi tokok ukur yang salah diberikan tindakan dan yang benar diberikan penghargaan.
Perbandingan Teori Etika Menurut Para Ahli:
Penjelasan tentang teori kerja ini untuk memastikan dinamika yang akan di implementasi di tempat kerja dan akan diterjemahkan berdasarkan pengalaman sebagai karyawan yang sehari-hari bekerja di perkantoran dalam perusahaan tertentu, berikut teorinya:
"Etika merupakan refleksi jiwa, ungkapan perasaan terhadap perilaku atau tindakan orang lain atau diri kita berdasarkan nilai-nilai yang disepakati karena etika berasal dari kata etos yang berarti kebiasaan, karakter, atau watak" - Laman kemenkeu.
"Etika itu bagian perwujudan jati diri seorang karyawan yang mencerminkan dalam berperilaku di tempat kerja dengan membiasakan diri untuk berbuat hal yang positif serta mempunyai sifat tidak mementingkan dirinya sendiri". - Noto Susanto.
"Karakter yang kuat akar tercipta dari pikiran etika atas dasar kepentingan dan kebutuhan untuk menjaga diri sebagai karyawan yang akan di praktikkan di dalam perusahaan". - Noto Susanto.
"Etika merupakan ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas. Atau dengan kata lain etika merupakan ilmu yang menyelidiki tingkah laku moral". - Kees Bertnes.
"Tindakan dalam beretika dimulai dari bagaimana karyawan tersebut mampu menunjukkan ucapan yang positif, berpakaian yang rapi serta mengikuti ketentuan dari perusahaan". - Noto Susanto.