Penulis : Kholishah Hestiati, STP
Yang telah lama pergi adalah salah satu novel karya Tere Liye yang terkenal itu. Diksinya mengalir lancar sehingga pembaca tak berasa terus mengikuti petualangan Mas'ud Al Baghdadi seorang pembuat peta. Apa sih istimewanya seorang pembuat peta?
Di zaman itu, abad pertengahan, profesi pembuat peta biasanya turun temurun di satu keluarga. Jadi kakek, kakeknya kakek Al Baghdadi dipastikan adalah pembuat peta juga. Kala itu keluarga al Baghdadi memperoleh tempat terhormat di masyarakat kota Baghdad. Kedudukan yang tinggi, dihormati dan kekayaan yang melimpah.
Seorang pembuat peta harus ahli matematika, geografi, topografi, ilmu pengetahuan terkait sejarah dan lain-lain. Karena peta suatu tempat digunakan sebagai acuan kerajaan hingga ratusan tahun kemudian.
Keluarga pembuat peta mesti berpetualang ke seluruh penjuru dunia untuk membuat peta. Mereka mesti menyusuri jalan, jembatan, sungai. Masuk kota keluar kota, masuk hutan keluar hutan dan seterusnya.
Saat itu Mas'ud memutuskan untuk merantau demi memenuhi panggilan jiwanya untuk memperbaharui peta pulau Swarna Dwipa.
Mas'ud Al Baghdadi bertemu dengan sang legenda raja perompak paling kejam yaitu Remasut. Semua mitos tentang Remasut sudah pernah didengarnya jauh sebelum pertemuan itu.
Karena Remasut tahu keahlian Mas'ud maka si Mas'ud ikut rombongan kapal perompak. Yang ternyata kekuasaan Remasut benar-benar menggetarkan hati siapapun. Persis seperti mitos yang tersebar.
Bahwa armada kapal perompak terdiri dari ratusan kapal adalah benar. Bahwa kekayaan dan kekuasaan si raja perompak menandingi para raja adalah benar. Bahwa Remasut sangat kejam, juga benar adanya.
Tapi, ternyata si raja perompak itu juga cerdas, berwibawa, mempunyai skill pemimpin yang luar biasa dan ahli strategi militer. Masa kecil Remasut penuh penderitaan dan perjuangan hingga bertaruh nyawa. Hal ini tak banyak diketahui orang.