Lihat ke Halaman Asli

Noto Susanto

Menata Kehidupan

Risk Process - Chapter 5

Diperbarui: 19 November 2023   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ref Gambar : Dokpri"

Penulis : Noto Susanto.,S.E.,M.M.,CSTMI.,CPHCM.,CNHRP.,CHLP.,CPS.,CPI.,CCSRMP.,CPRM.

Tentang: Security Karir, Security Konsep, Penulis Harian Lepas, Penulis 15 Buku, Dosen Ilmu Manajemen UNPAM, Head of L&D OCS Group Indonesia, Intrepenership.

"Mulailah dari proses,jika tidak mulai dari proses lebih baik tidak melanjutkan usaha atau bisnis Anda"  sesuatu yang instan tidak akan bertahan lama dan secara pondasi akan rapuh, saat dihembus angin secara otamatis---berlahan akan roboh sendirinnya"?  +++ Masalah baru akan muncul, disanalah anda berpikir pentingnya mempersiapkan "proses risiko".

Risk Process adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengelola risiko dalam suatu proyek atau organisasi. Dalam proses risiko membutuhkan komitmen pimpinan organisasi atau perusahaan untuk menentukan responsibility atau penanggung jawab dari setiap risiko-risiko yang akan terjadi di berbagai macam dalam lingkungan perusahaan terutama internal yang berhubungan dengan eksternal.

Dalam organisasi, risiko menjadi mandatori untuk dimitigasi oleh karena itu, perlu untuk menyusun struktur organisasi khusus atau bagian yang  menangani risiko-risiko perusahaan supaya lebih teratur menghadapi risiko serta mempersiapkan langkah-langkah komprehensif baik risiko besar maupun risiko yang kecil. Dari sisi sumber daya manusia diberikan kemampuan atau pengetahuan tentang manajemen risiko supaya lebih sensitif dan tajam berpikir risiko yang akan terjadi.

Proses risiko ini perlu mengintegrasikan beberapa aspek atau alat untuk mencapai kesuksesan menghadapi risiko seperti contoh pemberian dan pembekalan pengetahuan risiko, dokumen atau administrasi yang akan digunakan, prosedur kerja manajemen risiko, atau sistem digitalisasi yang bisa dikerjakan menggunakan alat tersebut. Atau menggunakan data-data masa lalu dalam melakukan perbandingan terhadap kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Kerangka berpikirnya bagaimana untuk mempersiapkan sebelum mengidentifikasi risiko dengan menganalisis setiap potensi yang akan berdampak negatif baik itu risiko besar maupun risiko kecil di setiap perusahaan. Risiko yang sudah diidentifikasi bagian proses risiko yang akan dikumpulkan kedalam "risk register" atau dikelompokan menjadi satu dalam "risk mapping" sehingga lebih mudah melakukan pengawasan dan monitoring saat menghadapi berbagai macam kejadian.

Tujuan dari pada proses risiko adalah untuk mengurangi dampak negatif dari risiko dan meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan proyek atau organisasi tertentu. Risiko tidak mengenal waktu kapanpun bisa terjadi, oleh sebab itu kesiapan dalam menghadapi risiko harus benar-benar dipikirkan baik dari sisi regulasi perusahaan, kemampuan karyawan, perlengkapan dan peralatan yang digunakan atau pihak eksternal yang akan dilibatkan dalam menghadapi risiko di perusahaan ini.

"Ingat" --- risiko tidak bisa hilang begitu saja, risiko hanya bisa diperkecil dengan langkah mitigasi sesuai dengan jenis risiko yang akan dihadapi. --- Jika anda berpikir tidak apa-apa "karena belum terjadi" ya "tidak jadi persoalan juga" namun dibalik itu semua secara tidak langsung anda sudah memikirkan dan mempersiapkan proses risiko yang akan berdampak atau potensi besar tentu menjadi negatif? Oleh sebab itu, sekecil-kecilnya risiko itu tidak akan  terjadi dan sebesar-sebesarnya risiko tidak mengalami kerugian "namun itu semua tidak mungkin terjadi" siapkan risiko sebelum semuanya menjadi fatal?

Kemudian akan diuraikan beberapa poin penting dalam melaksanakan proses risiko diantaranya sebagai berikut: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline