Penulis : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI, CCSRMP, CPRM.
Sebagai : Penulis harian lepas, penulis 15 buku, Dosen Manajemen UNPAM, Head Of L&D dan Interprenership.
Dalam beberapa tahun belakangan ini semakin banyak perusahaan akan menerapkan "ESG" demi menjalankan strategi keberlangsungan perusahaan di masa akan datang. Tidak hanya keberlangsungan saja, justru untuk membuat daya tarik para investor-investor besar yang ikut berperan dalam mengelotorkan modalnya untuk investasi kepada perusahaan yang menerapkan "ESG".
Dua hal yang saling menguntungkan antara modal dengan ESG, dari investor menganalisa bahwa perusahaan tersebut peduli terhadap lingkungan perusahaan di masa depan sedangkan dari sisi perusahaan mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan usahanya dengan penanaman modal oleh investor tersebut, baik itu membuka cabang perusahaan baru, anak perusahaan, akuisisi perusahaan lain, dan lainnya.
Perusahaan-perusahaan besar sangat fokus juga terhadap sumber daya security guna untuk mengamankan asset, personil, informasi, dan teknis lainnya. Berbicara ESG dan security tentu menjadi ujung tombak perusahaan dalam mengimplementasi kebijakan dan peraturan perusahaan dalam hal ini membutuhkan ketegasan personil security dalam mengamankan sehingga terlaksananya rasa aman, nyaman, tertib dan lancar.
Setiap kebijakan dan peraturan perusahaan menjadi acuan untuk dipatuhi semua karyawan seperti contohnya begini setiap karyawan menggunakan id card pada saat masuk kantor atau di lingkungan kerja tanpa terkecuali baik itu level bawah sampai dengan level atas, sebagai penegak peraturan menjadi tanggung jawab personil security untuk melakukan peneguran dan mengingatkan karyawan agar tetap menggunakan idcard dilingkungan kerja.
Himbaun yang disampaikan oleh petugas security merupakan hal mandatory yang wajib di patuhi oleh karyawan, kesadaran dari seluruh karyawan menjadi penilaian bahwa penerapan ESG di perusahaan bisa berjalan maksimal.
Oleh karenanya, sebaik apapun konsep atau strategi perusahaan jika tidak di jalankan oleh sumber daya manusia yang berada dalam perusahaan tersebut, maka akan sia-sia dalam menerapkan ESG tersebut.
Antara potensi dengan tantangan perusahaan yang akan menjadi bahan pertimbangan analisa dan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan multiinternasional atau level nasional, namun yang akan menarik para investor biasanya perusahaan asing yang mempunyai rekanan atau rekomendasi yang kuat.
Bisa juga perusahaan level nasional, pasti membutuhkan proses "due diligence" yang sangat ketat, ada beberapa hal yang akan dicek seperti jumlah karyawan, pertumbuhan dan keuangan perusahaan dan aspek lainnya.