Lihat ke Halaman Asli

Noto Susanto

Menata Kehidupan

Investasi Hari Buku Sedunia, Proses Buku Ke-10 Situasi Puasa H 11

Diperbarui: 23 April 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo mojok.co


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Hari ini Jum,at 23 April 2021 memperingati "Hari Buku Sedunia" bahwa buku sangat penting untuk kehidupan manusia terutama dalam dunia pendidikan baik untuk menambah pengetahuan maupun wawasan.

Buku menjadi peradaban manusia, "sehingga UNESCO menetapkan adanya peringatan hari Buku Sedunia atau World Book Day ditetapkan tanggal 23 April setiap tahunnya". Selanjutnya komunitas atau literasi dunia menyatakan bahwa buku itu penting membantu dalam proses perubahan perilaku  manusia melalui isi makna atau uraian yang ada di dalam buku.

Alasan atau sejarah tanggal 23 April dipilih menjadi Hari Buku Sedunia "Melansir Nasional Day, tanggal ini merupakan tanggal meninggalnya sejumlah toko sastra terkemuka termasuk Miguel de Cervantes, William shankespare, Inca Garcilaso de la Vega, William Wordsworth, dan David Halberstam". 

Kemudian penetapan tanggal tersebut sebelumnya didasari oleh berbagai pertimbangan."Seorang penulis kelahiran Valencia, Vivante Clavel menyarankan bahwa pemilihan tanggal untuk Hari Buku sedunia seharusnya didedikasikan untuk menghormati penulis Spanyol Miguel de Cervantes".

Sekarang, perlu Anda pahami bahwa penulis dengan buku menjadi hubungan yang saling mengikat, artinya buku terlahir karena dihasilkan oleh karya tulis yang dibuatkan oleh penulis baik Nasional maupun Internasional. Menjadi impian setiap manusia bila mempunyai buku sendiri atau memiliki buku yang bagus didapatkan di tempat-tempat buku yang sudah tersedia.

Memiliki buku tentunya untuk dibaca yang sebagai refrensi dan pedoman dalam menjalankan kehidupan di Dunia. Seperti di bulan suci Ramadan umat muslim menjalankan ibadah puasa yang menjadi pedomannya adalah Al-Qur'an. Isi Al-Qur'an di disegn seindah mungkin ke dalam bentuk buku, tentunya dalam hal ini menjadi pegangan umat muslim seluruh Dunia.

Kesempatan kali ini penulis mau mengajak dan sharing terhadap kegiatan menulis untuk menjadi karya tulis sebuah buku, kegiatan bulan puasa membawa diri lebih semangat untuk menulis tentang "Keberkahan Bulan Suci Ramadan" artinya walaupun buku menjadi objek utama, namun proses awalnya melalui kegiatan tulis menulis maksudynya adalah jika ingin mempunyai karya tulis Buku ya  harus menulis.

Ada pepatah yang menjadi motivasi untuk terus membuat karya tulis dan tetap konsisten menjadi penulis "Banyak lah menulis maka Anda akan dikenal Dunia dan Banyak lah membaca makan Anda akan mengenal Dunia" penjelasannya adalah dengan menulis maka tulisan anda akan dibaca semua orang seluruh Dunia dan sebaliknya dengan rajin menulis secara tidak langsung pasti membaca tulisan orang sebagai bahan referensi.

Sebagai penulis tentunya jangan malu untuk mengutip atau hasil bacaan tulisan orang lain artinya tanda petik mengemukakan bahwa tulisanya mengutip dari tulisan orang lain. Sebagai perkembangan adab manusia semoga terus bermunculan masyarakat Indonesia menjadi menulis baik hanya sekedar hobi, memang jadi sebuah pekerjaan, atau menulis dengan menghasilkan uang untuk kebutuhan hidup dan lain sebagainya.

Selanjutnya penulis akan menceritakan pengalaman buku yang sudah terbit atau  buku yang sedang proses, semoga menjadi investasi untuk kehidupan dimasa akan datang tentunya bisa bermanfaat baik pagi pembaca maupun bagi penulis sendiri, adapun bukunya sebagai berikut :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline