Oleh: Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.
Iklim organisasi merupakan suatu sistem sosial yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dan internal. Yang salah satunya dalam kegiatan budaya organisasi mampu beradaptasi dari perspektif kondisi perusahaan dan aktiftas kerja karyawan, sehingga didalam kegiatan karyawan menjadi aturan dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Budaya organisasi adalah bagian yang saling berkaitan secara sistematis akan menuntun semua karyawan, yang ada didalam perusahaan agar meningkatkan kinerjanya secara maksimal. Tentunya dalam hal ini didukung oleh prosedur dan sistem dalam menjalankan aktifitas pekerjaannya masing-masing. Agar menjadi panduan yang mutlak dapat dilakukan pengawasan, penilaian dan evaluasi kinerja karyawan secara berkala.
Lingkungan kerja merupakan cermin kegiatan yang dilakukan oleh karyawan terutama dalam menjalin hubungan sesama karyawan. Tentunya berkomunikasi, berkoordinasi, tegur sapa, hubungan antar sesama rekan kerja, kebersamaan dalam team, saling memberikan dukungan, memberikan contoh yang baik, panduan oleh pimpinan, dan lain sebagainya.
Budaya kerja yang kurang harmonis atau tidak terciptanya kebersamaan merupakan organisasi yang di pengaruhi oleh lingkungan kerja baik internal atau lingkungan kerja eksternal. Hal tersebut menjadi bahan evaluasi para manager dalam menciptakan suasana kerja yang profesional tentunya disiplin kerja dan mengikuti aturan perusahaan yang telah ditentukan.
Hubungan antara lingkungan kerja baik internal atau eksternal, budaya organisasi menjadi tolok ukur untuk menciptakan suasana yang kondusif. Artinya semua pihak terkait berperan sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing. Baik dari pimpinan puncak, pimpinan menengah, level supervisi, dan operator atau karyawan.
Aturan perusahaan sebagai ikatan agar karyawan menjalankan aktifitas pekerjaan tidak ada keraguan dan sesuai prosedur yang diberikan oleh organisasi tersebut. Baik dari senioritas ke junior dan atasan ke bawahan. Hal tersebut menjadi pengaruh yang besar terhadap iklim kerja dan budaya organisasi. Maka dari itu pentingnya peran pimpinan organisasi atau perusahaan untuk memberikan panduan dan bimbingan kepada karyawannya.
Kepemimpinan organisasi merupakan suatu gaya dan pola perilaku seorang pemimpin yang khas dan mempunyai ciri tersendiri sehingga mampu mempengaruhi bawahan atau anak buahnya. Apa yang menjadi keputusan atau yang dipilih oleh pemimpin untuk dikerjakan, cara bertindak dan merubah anggota kelompok untuk membentuk aktifitas kerja sesuai petunjuk dari konsep perusahaan.
Pemimpin perusahaan mampu mempengaruhi segala aktifitas lingkungan kerja terutama budaya dan iklim organisasi. Setiap keputusan sikap dan tindakan menjadi role model, bagian itu semua akan di contoh oleh karyawan, sehingga iklim kerja menjadi pendekatan secara terstruktur terhadap seorang pemimpin tersebut.
Fenomena yang sangat berdampak terhadap organisasi adalah suasana bila di dalam perusahaan sistemnya kekeluargaan. Sehingga yang menjadi karyawan atau di posisi tertentu adalah saudaranya, mungkin juga dari kerabat dekat menempatkan jabatan tertentu dan faktor kedekatan antara atasan dengan bawahan.